Hasil Mukernas IKA UINSA : Rekomendasikan Pejabat Hidup Sederhana dan Pemilu Sesuai Jadwal

SURABAYA, iNewsSurabaya - Pertemuan alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya telah dilakukan. pertemuan yang dikemas Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ikatan Keluarga Alumni UINSA Surabaya ini merekomendasikan hidup sederhana kepada pejabat negara. 

"IKA UINSA mendorong pejabat negara supaya memberikan keteladanan, kesederhanaan, menghindari sikap Hedon, bertindak profesional, bersih dan tidak menjadikan jabatan sebagai alat untuk kepentingan pribadi dan keluarga maupun golongan," ucap Choliq Baya Wakil Ketua IKA UINSA. 

Baca Juga

UINSA Perkuat Hubungan Diplomatik dengan Australia, Ini yang Dilakukan

Apakah rekomendasi tersebut terinspirasi peristiwa penganiayaan David oleh anak pejabat Kementerian Keuangan Rafael ? "Momennya, iya. Tapi kita perlu mengingatkan semua pejabat penyelenggara pemerintah supaya hidup sederhana dan tidak hedon," lanjut  Cho panggilan Choliq Baya.

Rekomendasi lain, IKA UINSA mendorong pelaksanaan pemilu tetap sesuai jadwal yang sudah ditetapkan KPU. "Sikap IKA UINSA juga memberikan kepastian Pemilu sesuai jadwal yang ditetapkan KPU," tegas Cho. 

Pernyataan rekomendasi tersebut disampaikan secara terbuka dalam sesi terakhir Mukernas di hadapan peserta, Ketua Umum IKA UINSA Ida Fauziyah, Rektor UINSA Prof Akhmad Muzaki dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni UINSA Prof Abdul Muhid. 

Baca Juga

Bincang Politik Pilgub Jatim 2024, Mencari Sosok Penantang Khofifah-Emil!

Selain itu, Mukernas juga menghasilkan beberapa rumusan program kerja mulai dari bidang Organisasi dan Kelembagaan; Pendidikan dan Pelatihan, Ekonomi dan Kewirausahaan; Sosial, Politik dan Hubungan Internasional; Komunikasi dan Dakwah; Pengembangan Sains dan Teknologi; Humas dan Pengembangan Masyarakat. Ida Fauziyah menilai Mukernas Ika UINSA 2023 sukses. 

"Mukernas ini sukses. Pesertanya hampir 100 persen dan pak Rektor UINSA ikut seharian di sini," kata Ida Fauziyah yang juga menjabat Menteri Ketenagakerjaan tersebut. 

Ida Fauziyah mengingatkan bahwa hasil Mukernas bukan daftar impian. "Rekomendasi Mukernas harus diuji, impian atau tidak impian. Kalau bukan impian, mari kita buktikan," paparnya. 

Editor : Arif Ardliyanto