Suko Widodo: Sekolah Yang Benar, Itu Kayak AHY

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menyarankan agar para politisi yang ingin meraih gelar doktoral mengikuti proses perkuliahan secara benar, seperti yang dilakukan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pasalnya, program doktoral itu adalah puncak belajar bagi seorang mahasiswa sehingga harus ditempuh dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga

Musda XV HIPMI Jatim 2024 Jawab Tantangan Era Bisnis Baru dengan Transfromasi Digital

"Sekolah yang benar kayak AHY, Dan harus mengikuti datang dan kuliah secara tekun. Doktor kan puncak belajar dari seorang mahasiswa," tegas Sukowidodo.

Dia mengaku, proses yang ditempuh AHY untuk mendapatkan gelar doktor pun masih panjang. Setelah tahapan ujian proposal, AHY harus segera menguji disertasinya di lapangan, untuk dilakulan penelitian.

"Kalau perencanaan sudah layak dan mas AHY tertib, bisa cepat. Tidak bisa dikebut dan ada regulasi secara akademis yang perlu ditaati," jelasnya.

Baca Juga

Gelombang Dukungan Muncul, Demokrat Usung Khofifah - Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024

"Nanti akan dilihat datanya, valid apa tidak, pasti ada proses pengujian dari internal dan pembimbing. Seperti orang belajar jadi pendekar pencak silat itu meski menempuh berbagai tahapan," katanya, Rabu (7/3/2023).

Pengajar komunikasi politik Unair itu mengatakan, pihak civitas akademik menerapkan tradisi yang ketat kepada semua mahasiswa yang menempuh studi di kampus itu. Mereka wajib mengikuti semua proses pembelajaran yang diberlakukan di kampus.

"Ada tradisi yang harus ditempuh sebagai mahasiwa dan kami menerapkan betul di Unair," jelasnya.

Baca Juga

AHY Minta Ning Lucy Lanjutkan Program Pro Rakyat

Menurut dia, semua mahasiswa mendapat perlakuan yang sama. Termasuk yang diberlakukan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menempuh program doktoral.

"Kami memperlakukan mas AHY sebagai mahasiswa seperti yang lainnya. Dan dia taat," tambahnya.

Editor : Ali Masduki