MALANG, iNewsSurabaya.id – Start-up rural commerce Dagangan terus berupaya mendukung program Kementerian Perdagangan RI untuk memberdayakan masyarakat pedesaan. Yakni dengan meningkatkan transformasi digital untuk pedagang pasar, warung, dan UMKM.
Untuk itu, Dagangan bersinergi dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Bank BTPN Syariah dalam kegiatan Grebek Pasar Oro Oro Dowo, Malang sebagai rangkaian dari program Grebek Pasar yang telah dan akan dilangsungkan di berbagai daerah di Indonesia.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam kunjungannya kali ini meninjau harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Oro Oro Dowo.
“Harga dan stok bahan kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan relatif stabil. Kunjungan hari ini saya hadir bersama Dagangan, salah satu mitra Kementerian Perdagangan untuk program Digitalisasi Pasar dalam menjaga ketersediaan pasokan (supply) bahan pokok dengan harga yang terjangkau sehingga pedagang pasar, toko sembako, dan warung mendapat keuntungan dan manfaat lebih. Program sinergi seperti ini perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan daya saing pedagang,” tegas Jerry Sambuaga.
CEO dan Co-founder Dagangan, Ryan Putra Pratama mengungkapkan, bahwa Dagangan secara aktif mendukung program Kementerian Perdagangan dalam upaya pengembangan digitalisasi pasar, warung, dan UMKM.
“Kami melihat adanya tantangan yang dihadapi para pedagang pasar, toko sembako, dan pemilik warung dalam mendapatkan akses dan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau. Untuk itu kami berkomitmen meningkatkan transformasi digital dengan mempercepat digitalisasi pedagang pasar, warung dan UMKM di Jawa Timur,” jelas Ryan.
Sinergi yang dilakukan oleh Dagangan, Kementerian Perdagangan, dan Bank BTPN Syariah ditujukan sebagai upaya untuk membangun ekonomi digital usaha mikro di pedesaan.
Ryan juga menjelaskan, melalui sinergi ini, pihaknya memiliki dua fokus program. Pertama, Program Digitalisasi Pasar untuk UMKM Toko Sembako dan Warung.
Dalam program ini, Dagangan mendukung dalam aspek supply (pemasok) kebutuhan sehari-hari dari sisi harga dan ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari.
"Di mana kami juga bersinergi bersama BTPN Syariah yang memiliki kesamaan misi dan visi untuk menjangkau lebih banyak lagi masyarakat inklusi untuk tumbuh bersama dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidup mereka lebih cepat," tegasnya.
“Program kedua adalah UMKM Go Digital untuk Produk UMKM lokal khas desa. Dalam program ini, Dagangan juga berupaya memberdayakan produk UMKM di wilayah Jawa Timur dalam membuka akses pasar lebih luas dan memberikan keuntungan hingga 2x lipat melalui ekosistem digital Dagangan,” tambah Ryan.
Sejak tiga tahun beroperasi, Dagangan telah melayani pedesaan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Hingga saat ini Dagangan telah memiliki enam jaringan gudang di wilayah Jawa Timur yang berlokasi di Madiun, Kediri, Ponorogo, Nganjuk, Tulungagung, Blitar, dan akan memperluas daerah jangkauan di Jawa Timur dengan membuka hub atau jaringan gudang mikro di wilayah pedesaan lainnya.
Selama tahun 2022 menurut Dagangan Impact Report yang disampaikan oleh Ryan Manafe saat ditemui di kegiatan Temu Media, Dagangan telah memberikan dampak yang signifikan kepada masyarakat di 20.000 desa yang tersebar di 4 provinsi.
Sehingga mereka dapat mengakses 5.000 produk kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih terjangkau, termasuk mendistribusikan 10 juta liter minyak goreng dan Minyakita milik Kementerian Perdagangan.
Selain itu 75,000 pengguna aplikasi Dagangan turut merasakan peningkatan pendapatan hingga 2x lipat sejak menggunakan aplikasi Dagangan, serta dalam rangka mendukung program UMKM Go Digital, lebih dari 150 produk lokal mendapat kesempatan ke akses pasar lebih luas melalui ekosistem digital Dagangan.
“Berdasarkan hasil analisa dari Dagangan Impact Report 2022, kami optimis transformasi digital bagi para pedagang pasar, warung, dan UMKM akan berjalan dengan optimal di tahun 2023. Dalam mempercepat akselerasi digitalisasi UMKM, tentunya kami berharap dapat terus menjalin kolaborasi dengan mitra strategis sehingga pencapaian target seluruh pasar, toko sembako, dan UMKM Go Digital segera terwujud di tahun 2030,” tutupnya.
Sebagai informasi, Dagangan adalah startup rural ecommerce yang fokus melayani masyarakat di wilayah tier 3-4 dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebutuhan primer hingga kebutuhan harian lainnya secara grosir melalui aplikasi.
Visi Dagangan adalah memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat pedesaan di Indonesia melalui efisiensi rantai pasok dan digitalisasi aktivitas ekonomi.
Dengan gudang mikro tersebar di berbagai pelosok daerah di pulau Jawa, Dagangan meyakini ketersediaan layanannya dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi daerah.
Sejak 2019, layanan Dagangan telah menjangkau lebih dari 20.000 desa yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Editor : Ali Masduki