get app
inews
Aa Text
Read Next : Ecoton Desak Perjanjian Global untuk Kurangi Produksi dan Polusi Plastik

Jawa Timur Dinilai Gagal Kendalikan Timbunan Sampah Plastik

Selasa, 28 Desember 2021 | 14:46 WIB
header img
Komunitas Brigade Peduli Lingkungan mengusulkan agar pemerintah memprioritaskan program penanganan sampah. (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Brigade Peduli Lingkungan, Brilian Community, menilai bahwa Provinsi Jawa Timur telah gagal mengendalikan timbunan sampah plastik.

Ketua Brilian Comminity, Fajar Sahroni, mengungkapkan berdasarkan temuan Brilian, kegagalan tersebut terpotret dengan  banyaknya sampah plastik, terutama di DAS Brantas. Hal itu membuktikan kemapuan pemerintah dalam melayani pengelolaan sampah sangat rendah.

Mahasiswa Fakultas Pertanian Pertanian Prodi Agribisnis Semester VII ini menjelaskan, mengutip laporan Bank Dunia April 2021, dari total 8 juta ton/Tahun sampah plastik yang dihasilkan penduduk Indonesia, hanya 3 juta ton yang terkelola. 

Lima juta ton lainnya berada dilingkungan sekitar. Sebesar 2,6 juta ton berada di lautan yang berasal dari sampah plastik buangan dari sungai 

"Dari laporan inventarisasi timbulan sampah dalam bulan Agustus 2021 terdapat 302 timbulan sampah di sempadan sungai adalah daerah lindung serta terdapat larangan keras menjadikan sempadan sungai untuk tempat sampah," terangnya.

Fajar melanjutkan, dari Kegiatan operasi pohon dan pameran sampah plastik, ditemukan sebanyak 2000 pohon terlilit plastik di Sepanjang Aliran Sungai Brantas. Lebih dari 500 Kg Sampah Plastik melilit pohon dan lebih dari 578 sampah saset ber merk dari perusahaan besar. 

"70% TPA di Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas mengalami Overload Meliputi TPA Wilayah Gresik, Mojokerto, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Sidoarjo, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Nganjuk dan Kabupaten Pasuruan," ungkapnya.

Untuk itu, Komunitas Brigade Peduli Lingkungan mengusulkan agar pemerintah memprioritaskan program penanganan sampah melalui 3 program yakni :

1. Program Brantas Xoxo, yang meliputi Sosialisasi, FGD di wilayah pinggiran sungai, Talk Show, Penelitian yang melibatkan warga sekitar sungai.
2. Operasi Pohon, kegiatan operasi pohon dari sampah plastik dimana kegiatan ini ialah kegiatan untuk membersihkan pohon disekitar aliran sungai dari sampah        plastik. Selain itu dalam kegiatan operasi pohon plastik juga terdapat agenda Brand Audit sampah plastik ber merk. 

Output dari operasi pohon plastik ini ialah selain untuk membersihkan pohon dari sampah plastik juga untuk mensosialisasikan atau mengedukasikan ke masyarakat akan dampak buruk prilaku mereka yang masih membuang sampah ke sungai.
3. Zero Waste Cities, untuk menyelesaikan persolaan-persoalan akibat sampah di  Jawa Timur. Tujuan dari program Zero Waste Cities untuk mengurangi jumlah sampah yang akan dikirim di Tempat Pembuangan Akhir. Sehingga dapat memperpanjang umur Tempat Pembuangan Akhir

Bersama Komunitasnya, mereka mendatangi Kantor Gubernur Jawa Timur, Kantor Bupati Gresik dan mengirimkan via Pos kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (yang mempunyai kewenangan atas Sungai Brantas sebagaimana ditetapkan dalam Sungai Strategis Nasional).

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut