SIDOARJO, iNewsSurabaya.id - Kabar masuk daftar cekal KPK tak membuat Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi berhenti beraktivitas. Kusnadi secara serius justru memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak termakan berita hoax yang berkembang.
Apalagi, saat ini memasuki tahun politik yang kerap kali dijadikan kesempatan menyebarkan kabar bohong atau hoax. Maka itu Ketua DPRD Jawa Timur menghimbau kepada masyarakat lebih hati-hati dalam mengkonsumsi informasi dari media sosial. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi saat serap aspirasi dihadapan masyarakat Margersari kecamatan Sidoarjo Kota, Rabu (29/3/2023).
"Di tahun politik ini, berita hoax itu sudah luar biasa begitu masif. Namanya hoax sudah tidak ada etika, akibatnya sudah tidak dipikirkan," kata Kusnadi politisi asal Fraksi PDIP Jatim.
Dikatakannya, masyarakat Indonesia tidak terlalu perduli terhadap pentingnya kekayaan literasi. Sehingga jika ada kabar yang tersebar, seringkali ditelan mentah-mentah. Lebih bahayanya lagi mereka juga ikut menyebarkan, sehingga makin cepat penyebarannya.
Keawaman itu yang dia maksudkan lumrah dijadikan kesempatan dan ditunggangi orang yang mempunyai kepentingan. "Orang lain yang tidak tau keasliannya, ikut menyebarkan, dan itu menjadi masif menjelang pemilu," tuturnya.
Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini berharap masyarakat lebih cerdas dalam mengkonsumsi informasi publik, khususnya di media sosial. Sebab, media sosial kerap dijadikan lapangan gratis persebaran hoax.
"Jangan sampai kita emosi, jangan sampai kita ikut-ikutan membuat berita hoax. Jangan sampai kita terpancing dengan pemberitaan yang tidak benar," harapnya.
Editor : Arif Ardliyanto