PTPN III Group Antar Ratusan Perantau di Surabaya Pulang Kampung

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Mudik Bersama BUMN 2023, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Group, yakni PTPN X, XI dan XII mengantar ratusan perantau di kota Surabaya pulang ke kampung halaman dengan bus eksekutif.

Program tersebut merupakan bagian dari program Mudik Dinanti, Mudik Di Hati Bersama BUMN 2023 dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 2023. Tercatat, ada 400 peserta mudik yang meninggalkan Surabaya bersama PTPN Group pada tahun ini.

SEVP Business Support PTPN XII, Tri Septiono menuturkan, mudik bersama ini merupakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN (Program TJSL BUMN).

Mudik bareng yang diikuti 400 orang ke berbagai kota tujuan ini diharapkan bisa menjaga stabilitas lalulintas, menyusul kembali normalnya arus mudik pasca pandemi Covid-19. 

Dengan keberangkatan yang terorgnisir dan terkordinir, maka lalulintas dipastikan aman. Kemudian peserta mudik bareng bisa sampai kampung halaman sesuai jadwal, sehingga bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarganya.

Terkait peserta mudik bareng, Tri Septiono mengungkapkan bahwa mereka berasal dari karyawan PTPN dan masyarakat umum. 

"Yang paling banyak menuju Jawa Tengah," katanya usai melepas keberangkatan Mudik Bersama BUMN 2023, di halaman PTPN XI di Suarabaya, Jawa Timur, Selasa (18/4/2023). 

Diketahui, program mudik gratis BUMN 2023 merupakan inisiasi dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membantu masyarakat yang ingin mudik dan berkumpul bersama keluarga tercinta di hari yang istimewa.

Program mudik bersama juga sebagai langkah strategis untuk memitigasi potensi risiko kecelakaan lalu lintas bagi pemudik. Dengan program mudik gratis tersebut, dapat mengalihkan pemudik pengguna kendaraan roda dua ke moda angkutan yang lebih aman dan nyaman.

Pada tahun ini, Menteri BUMN Erick Thohir telah menyiapkan 65.603 kuota mudik gratis dengan perincian 46.523 penumpang pada 1.009 bus, 15.658 penumpang melalui 30 rangkaian kereta api, dan 2.562 penumpang dengan tujuh kapal laut. 
 

Editor : Ali Masduki