get app
inews
Aa Text
Read Next : Surabaya Masuk Rute Utama Asia, MV YM Continuity Resmi Beroperasi di Teluk Lamong

Kebersihan Toilet Bandara Syamsudin Noor Jadi Sorotan, AP I Tegaskan Sudah Sesuai Standart

Jum'at, 28 April 2023 | 00:08 WIB
header img
Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru. Foto/Facebook

KALIMANTAN, iNewsSurabaya.id - Kebersihan toilet Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan sempat disorot negatif karena dinilai tak terjaga dan tidak terawat.

Lantai yang becek dan tanpa dilengkapi tisu, tak nampak pula petugas cleaning service yang berjaga di toilet area keberangkatan dan kedatangan bandara tersebut.

Diduga kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi penyebabnya. Mengingat luas area bandara saat ini tujuh kali lipat lebih luas dari bandara lama.

Info didapat, jumlah petugas cleaning service tak ada penambahkan secara signifikan. Terlebih adanya pandemi Covid-19.

Menanggapi kondisi tersebut, Stakeholder Relation Manager atau Humas PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Ahmad Zulfian Noor angkat bicara.

“Toilet bandara ini sebenarnya fasilitasnya sudah standar. Petugas cleaning service ada pada waktu-waktu tertentu mengecek kondisi kebersihannya, antara 30 menit hingga satu jam pasti ada yang membersihkan toilet,” katanya, Kamis (27/4/2023).

Dijelaskannya, kalau saat lagi kosong atau tidak ada petugas cleaning service yang berjaga, maka sedang patroli di area lain.

Oleh sebab itulah, pihaknya meminta kerjasama kepada pengguna toilet juga bersama-sama menjaga kebersihan. Jangan menggunakan pemakaian air terlalu banyak.

Disinggung tak ada ketersediaan tisu didalam toilet, menurut Ahmad Zulfian Noor, untuk toilet di bandara internasional seperti Bandara Syamsudin Noor maka idealnya adalah standar toilet dunia, yakni tetap kering dan memang kondisi kering dan menggunakan tisu.

Tetapi toilet di Bandara Syamsudin Noor tetap menggunakan kran air, dan hal ini merupakan menyesuaikan dengan budaya lokal di Banua.

“Pakai air, jadi kami sediakan alat pengering. Tisu pun tetap kami sediakan, hanya saja terkadang ketersediaanya cepat habis, mengingat pengguna toilet di area selasar bawah ini tak hanya penumpang, tetapi juga pengantar, sopir taksi dan lainnya, bahkan temuan kami dilapangan ada beberapa penumpang yang mengambil tisu secara berlebih,” paparnya.

Padahal pihaknya sudah memperhitungkan ketersediaan tisu sesuai dengan estimasi jumlah penumpang di bandara. Bahkan pihaknya pernah mendapati ada yang mandi di toilet bandara.

“Meski demikian, kami tak menyalahkan siapapun,” timpalnya.

Airport Operation Center Head, Agus Agung Hariyadi menambahkan, terlebih pada puncak mudik pada jelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah lalu, yang mana jumlah penumpang di pintu keberangkatan diluar perkiraan yakni tembus angka tujuh ribu. Terlebih lagi ada jemaah umrah, maka diperkirakan tembus 12 ribu, penggunaan toilet di area keberangkatan pun meningkat.

Sedangkan terkait diduga kekurangan SDM menjadi penyebab, Ahmad Zulfian Noor dan Agus Agung Hariyadi pun tegas membantahnya. Begitu juga terkait honor petugas cleaning service yang dibawah UMP.

Dijelaskan Ahmad Zulfian Noor bahwa, saat operasional bandara lama, jumlah petugas CS sekitar 65 orang.

Kemudian saat mulai operasional bandara baru yang luasnya tujuh kali lipat dibanding bandara lama, pihaknya sempat melakukan open rekruitmen petugas CS sekitar 140 orang. Namun karena dilanda pandemi Covid 19 sehingga kebijakan perusahaan melakukan pengurangan hingga tersisa saat ini sekitar 84 orang.

Dengan jumlah petugas CS yang ada saat ini, saat jelang lebaran lalu pihaknya juga menambah shift, yang mana sebelumnya hanya antara enam hingga 8 orang, ditambah menjadi antara 10 hingga 12 orang.

“Sejak pandemi Covid-19, perusahaan menerapkan manajemen operasional by traffic agar bisa bertahan hidup. Menyesuaikan budget dan menghitung operasional sesuai dengan perencanaan operasional,” jelas pria yang akrab disapa Zul.

Adapun terkait gaji petugas cleaning service yang mana perhitungannya sesuai jam kerja dinilainya sudah sangat bijaksana ditengah melawan ketidakpastian kala pandemi.

Perhitungan gaji petugas CS bandara sudah sesuai akurasi dan perhitungan hari kerja, rata-rata tidak 160 jam dan pemberlakuan ini juga untuk menghindari PHK.

Ditegaskannya, pihaknya yakni Angkasa Pura I Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru sudah berusaha maksimal. Dirinya juga menegaskan, keberadaan bandara ini yang sudah bagus merupakan milik bersama, dan menjadi harapan bersama-sama merawat dan memelihara kebersihannya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut