SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI menyiapkan hadiah menarik selama gelaran Surabaya Shopping Festival (SSF) 2023 dan Pasar Malam Tjap Toendjoengan (PMTT). Hadiah tersebut akan diundi setiap akhir pekan.
Department Head of Retail Payment and Merchant BRI Regional Office Surabaya, Tiara Puspita Sari menjelaskan, setiap minggu pihaknya akan mengundi hadiah elektronik. Undian ini disiapkan bagi mereka yang bertranksi dengan EDC maupun QRIS BRI selama event PMTT berlangsung.
“Untuk transaksi dalam SSF 2023 kami sediakan total hadiah Rp 500 juta yang akan kami undi pada akhir periode SSF. Makanya gunakan EDC atau QRIS BRI saat berbelanja selama SSF 2023 supaya dapat kupon undian," terangnya.
Undian menarik itu merupakan upaya BRI untuk mendorong masyarakat agar membiasakan bertransaksi cashless dengan EDC maupun QRIS BRImo. Tiara optimis, selama SSF 2023 dan PMTT ini, merchant BRI akan membukukan transaksi Rp 3 triliun.
Terkait peningkatan jumlah merchant selama SSF 2023, Tiara mengaku optimis dapat mengakusisi 4.000 merchant EDC selama SSF 2023 berjalan. Sedangkan dari kegiatan PMTT ada 120-an merchant. Semuanya merupakan akuisisi baru. Saat ini sudah ada 1.500 merchant EDC di SSF 2023.
“Kami yakin ada penambahan merchant yang signifikan selama event SSF 2023 dan PMTT. Karena sama-sama diuntungkan. Saat di BRI RO Surabaya jumlah merchant EDC ada 6.900 dan QRIS 208.000. Kami harapkan masyarakat dan tenant makin terbiasa bertransaksi cashless di merchant kami,” ujarnya.
CEO BRI Regional Office Surabaya, Setiayarta menambahkan, bahwa dorongan terhadap cashless society bakal membuat pelaku UMKM lebih mudah melakukan pengoperasian. Apalagi, pengusaha tak perlu susah mencatat pemasukan dan pengeluaran.
Misalnya dalam kegiatan SSF 2023 dan PMTT, pihaknya terus mendorong masyarakat dan pelaku usaha khususnya UMKM untuk menggunakan transaksi non tunai baik melalui QRIS maupun EDC.
Selain itu, seiring meningkatnya daya beli masyarakat yang mulai stabil tahun ini, BRI terus menyalurkan KUR agar ekonomi tidak stagnan.
"Selama dua tahun pandemi, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 150 triliun," kata Setiyarta.
Pihaknya ingin fokus untuk tetap menguatkan peran UMKM dalam ekonomi sehingga perekoniman tetap berjalan normal dan terus bertumbuh. Salah satu upayanya adalah dengan mendorong literasi pengusaha kecil dalam transformasi menuju digitalisasi.
"Ini merupakan tugas kami untuk terus mendorong pelaku UMKM. Sebab sekitar 83 persen dari portofolio kami adalah UMKM. Padahal, pemerintah meminta UMKM hanya 20 persen saja," tandasnya.
Editor : Ali Masduki