Mesir Sukai Kopi Indonesia, Peminat Terus Bertambah

JAKARTA, iNews.id – Peminat kopi asal Indonesia semakin bertambah di negara-negara di dunia. Hal itu dibuktikan dengan permintaan kopi ke Mesir yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.

Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf mengatakan, permintaan produk kopi Indonesia di Mesir cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Januari-November 2021, ekspor kopi Indonesia ke Mesir naik 67,40 persen senilai 109,80 juta dolar AS atau setara Rp1,57 triliun.

Baca Juga

10 Tempat Nongkrong di Surabaya Paling Asyik, Berangkat Rek!

Lutfi mengatakan, tingginya permintaan produk kopi di Mesir perlu dibarengi dengan upaya dan strategi berkelanjutan untuk mempertahankan posisi Indonesia di pasar kopi mesir. “Berdasarkan data BPS Januari-November 2021 ekspor kopi Indonesia ke Mesir bernilai 109,80 juta dolar AS, naik 67,40 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 65,59 juta dolar AS,” kata Lutfi dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (6/1/2022).

Dalam upaya meningkatkan volume ekspor Indonesia ke Mesir, KBRI Kairo menfasilitasi transaksi dagang kopi antara pelaku usaha Indonesia dengan pengusaha Mesir. Lutfi menekankan, pentingnya para pelaku usaha untuk menjaga kualitas dan ketersediaan produksi kopi.

“Permintaan akan produk kopi Indonesia di Mesir semakin hari semakin meningkat sehingga dibutuhkan perhatian dalam menjaga rantai pasok kopi ke Mesir,” paparnya.

Baca Juga

7 Manfaat Kopi, Perhatihan Hal ini Sebelum Minum Kopi di Pagi Hari!

Dia juga menyampaikan, tahun ini genap 75 tahun terjalinnya hubungan bilateral Indonesia-Mesir, sehingga saat ini adalah momentum yang tepat guna mempererat peningkatan hubungan ekonomi perdagangan Indonesia-Mesir.

Kali ini, perusahaan Mesir Egypt Coffee Export (Moca Coffee) membeli kopi Indonesia dari PT Aka Azhariyah Group.   “Moca Coffee mengawali trial order sebanyak dua kontainer dengan kapasitas 40 ton, setelahnya akan dilanjutkan repeat order sebanyak 10 kontainer per bulannya selama tahun 2022. Dengan demikian potensi transaksi yang dapat dibukukan selama satu tahun dapat mencapai lebih dari 5 juta dolar AS atau diatas Rp70 miliar,” ucapnya.
 

Editor : Arif Ardliyanto