Lebih lanjut, Khofifah juga menyebutkan beberapa produk sukses dari petani hutan seperti komoditas ekspor KTH/LMDH lainnya yaitu Rajangan Daun Talas Beneng. Selain itu juga produk gula aren cair produksi KTH di Desa Temon, Kec. Arjosari, Kabupaten Pacitan.
“Produk gula aren cair ini bahkan mampu menembus pasar ekspor di Kanada, dengan volume ekspor perdana pada Pebruari 2023 sebesar 1,3 ton gula aren cair," ungkapnya.
Masih soal upaya meningkatkan ekspor, selain communal branding, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Pemprov Jatim juga sedang getol mengembangkan Desa devisa. Untuk itu ia mendorong KTH, LMDH maupun PLMDH untuk mengidentifikasi produknya untuk masuk dalam program Desa Devisa.
"Nanti saya minta tolong Dinas Kehutanan dan Dinas Perdagangan untuk bisa melakukan identifikasi Desa devisa. Saat ini ada 140 Desa devisa di Jawa Timur dan itu desa-desa terbanyak diantara seluruh provinsi di Indonesia," ujarnya.
Melihat karya petani hutan yang mampu berinovasi hingga memasarkan produk ke luar negeri, Gubernur Khofifah optimis kegiatan seperti ini menjadi ajang untuk memperkuat jejaring mitra pemasaran dan pengembangan usaha bisnis sehingga dapat mendorong terwujudnya kelompok-kelompok usaha yang produktif, mandiri dan mampu menembus pasar ekspor.
"Inilah pentingnya pertemuan karya seperti ini untuk bisa membangun sinergitas dan akses yang lebih luas lagi. Bukan hanya akses marketnya tapi bahwa quality dari produk yang dihasilkan. Artinya, standar dari produk-produk yang dihasilkan supaya bisa memberikan ruang yang lebih besar dan lebih luas untuk meningkatkan nilai tambah," urainya.
"Seperti yang tadi dari KTH wonosantri yang semula Rp 21.000 menjadi Rp 130.000 per kg. ini peningkatan yang luar biasa yang diharapkan bisa memberikan penguatan kesejahteraan kepada masyarakatnya. Termasuk KTH Blitar dan Jombang," tambahnya.
Berbagai komoditas bernilai ekonomi hingga dipasarkan ekspor tidak sekadar mensejahterakan petani hutan. Lebih dari itu roda perekonomian Jatim terus mengalami pertumbuhan.
Editor : Ali Masduki