SIDORJO, iNewsSurabaya.id - Indah Kurnia menyebut bahwa ibu-ibu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ibarat menteri keuangan. Peran ibu-ibu sangat penting dalam keluarga maupun di sektor ekonomi kerakyatan.
"Ibarat sebuah negara, Ibu-Ibu ini adalah menteri keuangan," tegasnya dalam acara Diskusi Publik dengan tajuk Perkembangan Sistem Transaksi Digital di Indonesia, di Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (18/7/2023).
Sebutan menteri keuangan bagi pahlawan ekonomi tersebut bukan tanpa alasan. Indah mengungkapkan, sejauh ini para pelaku UMKM didominasi oleh kaum hawa.
"Para pelaku UMKM yang sering saya temui dominan adalah Ibu-Ibu. Maka Ibu-Ibu ini harus terus berjuang mengedukasi diri terutama mengenai keuangan," ungkapnya.
Untuk itu, legislator Dapil Jatim 1 Surabaya - Sidoarjo ini berpesan agar pelaku UMKM terus mengedukasi diri memgenai hal yang bermanfaat terutama mengenai keuangan.
"UMKM adalah soko guru perekonomian nasional, maka keberadaan UMKM harus terus dijaga dan ditingkatkan," tuturnya.
Acara yang ini diikuti oleh para pelaku UMKM yang tergabung dalam Asosiasi UMKM UTJ (Unggul Terampil Jaya) Sidoarjo tersebut diikti sekitar 125 orang
Selain membahas mengenai transaksi Digital, dalam momen kali ini juga dibahas mengenai aplikasi SIAPIK. Aplikasi SIAPIK merupakan aplikasi keluaran Bank Indonesia untuk membantu para pelaku usaha dalam membuat catatan sederhana keuangan sehari-hari.
Puryanto sebagai narasumber yang ditugaskan oleh Bank Indonesia Jawa Timur menjelaskan bahwa aplikasi SIAPIK ini sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM. Sebab dengan aplikasi ini UMKM bisa mencatatkan seluruh transaksi keuangan sehari-hari.
"Tujuan utamanya adalah untuk memisahkan mana uang pribadi dan mana keuangan untuk usaha," jelasnya.
Sementara itu, Imam Narasumber lain dari Bank Indonesia yang membahas mengenai transaksi digital memberikan paparan mengenai QRIS. QRIS merupakan cara pembayaran nirsentuh atau biasa disebut touchless. Cukup dengan scan barkode saja.
Imam menjelaskan, sejak 2018 tren pembayaran digital terus meningkat. Tercatat sejak 2018 hingga 2023 terdapat 300 juta transaksi dengan nilai transaksi sebesar 37, 94 Triliun.
Ia juga berpesan kepada para peserta agar terus mengikuti perkembangan zaman terutama mengenai digitalisasi dan maampu memanfaatkan teknologi. Dengan cara itu UMKM dapat bertahan ditengah persaingan.
Diskusi Publik dengan tajuk Perkembangan Sistem Transaksi Digital di Indonesia ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Sidoarjo, Suyarno. Mewakili peserta yang hadir, ia menyampaikan terimakasihnya kepada Indah Kurnia yang terus mendampingi dan memberikan fasilitas kepada para pelaku UMKM untuk maju dan berkembang.
Editor : Ali Masduki