SURABAYA, iNews.id - Profesi pembawa acara (MC) dan Presenter memang cukup prestise. Bukan hanya soal pendapatan, namun seorang MC dan Presenter menentukan kesuksesan sebuah acara sesuai dengan rencana. Disisi lain, tidak banyak orang yang memiliki kemampuan dibidang tersebut.
Master of Ceremony (MC) atau pembawa acara bertugas untuk memandu dan mengendalikan jalannya sebuah acara. MC yang baik harus bisa memastikan jalannya sebuah acara sesuai dengan rencana. MC harus memahami dan menguasai proses dan detail sebuah acara.
Sedangkan Presenter adalah orang yang bertanggung jawab untuk melakukan, memfasilitasi atau menyajikan acara atau program kepada publik. Mereka bisa bekerja di berbagai bidang seperti acara TV, stasiun radio, konferensi, seminar, acara olahraga, dan lainnya.
Hanya saja, terkadang masih saja ada seorang MC atau Presenter yang dinilai oleh sebagian orang membosankan dan kurang bisa menguasai panggung. Jika ada MC seperti itu, mungkin cukup sekali jasanya dipakai. Begitu pula Presenter, perusahaan televisi tidak akan memperpanjang kontrak kerja.
Nah, bagi yang merasa memiliki bakat menjadi MC atau Presenter, ada sejumlah tips yang bisa dicoba agar disukai oleh banyak orang. Tips ini dibagikan oleh Adinda Putri yang sudah hampir 7 tahun menggeluti profesi MC dan Presenter Televisi Nasional.
Presenter cantik ini menuturkan, hal mendasar yang harus diperhatikan bagi seorang pembawa acara baik itu MC atau Presenter yaitu good looking atau berpenampilan menarik. Secara fisik dan enak dipandang. Tidak hanya cantik dan ganteng, good looking ini termasuk memperhatikan gaya berpakaian, kebersihan diri, hingga sikap dan kepribadian diri.
"Basic-nya jadi presenter adalah good looking, merawat diri dari atas sampai bawah," tuturnya.
Setelah hal dasar tercapai, maka kemudian harus memiliki wawasan yang lebih dari orang lain. Karena sebagai pembawa acara dituntut untuk memahami segala topik seperti hukum, sosial hingga budaya. Sehingga profesi ini mewajibkan untuk selalu melakukan riset.
Kenapa harus riset? Dinda menyebut, pembawa acara terutama presenter harus siap menghadapi narasumber yang berbeda. Bisa pejabat, akademisi, aparat TNI/Polri, bahkan tidak menutup kemungkinan akan dihadapkan dengan pelaku kriminal dalam program tertentu.
"Jadi banyak hal yang harus dipelajari," ucapnya.
Presenter cantik kelahiran Surabaya ini melanjutkan, tuntutan pekerjaan pembawa acara yang mengharuskan sigap menghadapi perubahan ini bisa dilewati jika tekun belajar dan tidak malas melakukan riset.
Riset, kata dia, bisa dilakukan sebelum acara dimulai. Semisal akan memandu talkshow pejabat tertentu, maka latar belakang calon narasumber bisa dipelajari terlebih dahulu. Riset ini juga berlaku untuk semua program baik itu formal atau non formal, agar tidak gagap saat acara berlangsung.
"Ketika wawasan sudah banyak, otomatis kita akan banyak tahu dan banyak kosa kata serta kalimat-kalimat apa yang harus dikeluarkan," tuturnya.
Menurut Dinda, kekayaan wawasan bisa menjadikan seseorang lebih percaya diri. Dan kepercayaan diri merupakan salah satu yang wajib dimiliki oleh pembawa acara. Ia tidak akan kehabisan bahan dan tidak merasa rendah dihadapan siapapun, karena mampu mengikuti setiap ulasan.
Ditanya perbedaan antara presenter dan MC, Dinda mengakui bahwa presenter dan MC memang berbeda. MC langsung berhadapan dengan khalayak dan bisa memaakai suara kecang. Sedangkan presenter berhadapan dengan kamera. Selain harus mengatur suara konstan tapi harus enak didengar, Presenter juga harus memperhatikan sudut pandang kamera mulai long, mediun dan close up.
"Namun keduanya baik MC atau Presenter sama-sama membutuhkan kemampuan seni berkomunikasi," ungkapnya. Jam terbang sangat mempengaruhi kesuksesan profesi ini, sehingga teknik dasar public speaking harus terus berlatih. Mulai latihan vocal, ngobrol depan kaca, dan mengatur nada.
Sebagai Presenter TV dan MC yang diperhitungkan, bukan berarti Adinda Putri tidak pernah mengalami kendala. Ia mengaku saat awal menjadi presenter pernah sedikit blank atau lupa pada saat melakukan public speaking.
Berdasarkan pengalan Dinda selama memandu acara, jika blank, maka harus mencari celah. Seperti program talkshow selama 1 jam misalnya. Biasanya jika talkshow, pembawa acara hanya pegang kartu catatan kecil. Cue card ini hanya berisi nama-nama narasumber, topik dan pertanyaan yang basic. Sedangkan sisanya harus dikembangkan sendiri.
"Disitu kita bisa sambil nyimak narasumber membahas apa dan kita ikuti. Atau gak, ya mengulang kembali apa yang dia bicarakan. Sehingga kita ngerti mau nanyain apa. Itu ada trik-triknya. Setiap orang punya cara sendiri," jelasnya.
Yang pasti, menurut Dinda, seorang MC atau Presenter harus memiliki mental harus kuat. Upgrade diri agar menjadikan diri lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
"Jadi terus abgrade, terurama setelah acara kita bisa review lagi hasil yang sudah ditayangkan sebagai evaluasi. Bisa juga bertanya dengan teman sekitar," ucapnya. Itulah tips menjadi presenter dan MC yang bisa dicoba.
Perlu diketahui, selain berprofesi sebagai MC serta Penyiar Berita, Talk Show dan Host Traveling di stasiun TV Nasional, Adinda Putri juga mengukir beragam prestasi. Sejak duduk di bangku SMAN 7 Surabaya dia sudah demen beraktifitas di bidang broadcasting, hingga siaran radio sekolah.
Latar belakang sejak SMA itu rupanya mengantarkan Dinda ke jenjang karir yang cemerlang. Lulusan D3 Sastra Inggris Universitas Airlangga dan Sarjana Sastra Inggris Univeristas Dr. Soetomo ini juga sempat berkarir sebagai penyiar radio.
Pemilik akun Instagram @adindaputri99 ini juga pernah menjalani profesi sebagai model dan aktris.
Sejumlah pencapaian membanggakan ia raih, seperti model runway Asian Fashion Week 2014, Part of Miss Indonesia 2015, Duta Universitas Airlangga 2016, Brand Ambassador Marketeers 2017, Miss Earth Indonesia 2018, dan capaian lainnya.
Editor : Ali Masduki