get app
inews
Aa Text
Read Next : Kemiskinan di Jember Tinggi, Ini Tekad Fawait Jika Terpilih Jadi Bupati

Kata Gus Fawait Tentang Kolaborasi Jokowi dan Prabowo

Selasa, 08 Agustus 2023 | 21:32 WIB
header img
Joko Widodo dan Prabowo Subianto ketika di PT PAL Indonesia beberapa waktu lalu. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Joko Widodo dan Prabowo Subianto pernah menjadi rival politik Pilpres 2019 silam. Pertarungan politik kedua tokoh kharismatik kala itu begitu sengit. Bahkan para pendukungnya sempat terbelah, hingga muncul istilah Cebong dan Kampret untuk mengidentifikasi masing-masing pendukung capres.

Namun, pasca pilpres ternyata Jokowi dan Prabowo bisa berkolaborasi dalam satu pemerintahan, dengan kesediaan Prabowo menjadi pembantu presiden di kabinet sebagai Menteri Pertahanan. Langkah Prabowo mendukung pemerintahan itu pun diikuti para pendukungnya.

Menurut Gus Fawait, kolaborasi Jokowi dan Prabowo wujud patriotisme sejati masa kini. Dengan kolaborasi itu Indonesia bisa lebih cepat keluar dari krisis karena pandemi covid, ekonomi pun terus tumbuh

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim ini mengungkapkan, bahwa kolaborasi Jokowi dan Prabowo mengguncang dunia. Sebab di negara maju yang ditahbiskan kiblatnya demokrasi, tapi persaingan antar capres terus berlanjut. Bagaimana Joe Biden masih berseteru dengan Donald Trump.

Kolaborasi Presiden Jokowi - Menhan Prabowo pun tampaknya akan berlanjut di pesta demokrasi 2024. Hal itu terlihat dari restu Jokowi yang mengarah ke Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Tanda-tanda restu Jokowi yang mengarah ke Pak Prabowo adalah gelombang besar yang alami demi kepentingan bangsa dan negara," ujar Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Jatim tersebut.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengatakan kolaborasi Jokowi dan Prabowo ditangkap oleh para pendukung masing-masing. Tak heran kalau akhirnya banyak pendukung Jokowi yang menyatakan dukungan ke Prabowo pada Pilpres 2024.

Gus Fawait mengakui kemesraan antara Jokowi - Prabowo yang menurun ke masing-masing pendukung tidak disukai oleh sejumlah pihak. Menurutnya, ketidak sukaan sejumlah pihak terhadap kemesraan Jokowi - Prabowo adalah hal yang wajar.

"Namun para pendukung Pak Jokowi adalah kelompok yang cerdas, intelektual dan menggunakan logika. Karena itu mereka tidak hanya melihat dengan mata tapi juga dengan hati. Mereka melihat Pak Prabowo yang mampu meneruskan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi," pungkasnya. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut