get app
inews
Aa Read Next : All New Citroën C3 Aircross Luncurkan SUV 7-Seater Terbaru, Solusi Cerdas untuk Keluarga Indonesia

Antrian Puskesmas Membludak, Warga Surabaya Berobat Tak Dilayani

Selasa, 18 Januari 2022 | 09:40 WIB
header img
Aktivitas pasien di Puskesmas Kota Surabaya, mereka harus antre untuk bisa mendapatkan pelayanan dokter (Foto : iNewsSurabaya/yudi)

SURABAYA, iNews.id – Warga Kota Surabaya sulit untuk berobat, mereka harus menunggu lama untuk bisa mendapatkan perawatan. Fakta ini terjadi di Puskesmas di Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, ditemukan warga tidak bias berobat karena penuh.

Marzuki salah satu warga Jalan Menur Pumpungan, Kota Surabaya menceritakan, dirinya berencana hendak ke Puskesmas yang ada di Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo. Ia mengalami gejala kurang enak badan. "Batuk, pilek sama meriang," ujarnya.

Namun, setibanya di Puskesmas Menur dia kaget. Karena tidak bisa langsung dilayani di sana. "Disuruh kembali lagi besok pagi. Katanya lagi banyak pasien yang antri," terang dia.

Ia kemudian menunjukkan tiga tiket nomor antrian kepada media ini. Dia bersama dua anggota keluarga lainnya diminta untuk datang kembali sekitar Pukul 09.00 WIB Selasa (18/1) ke Puskesmas Menur. Namun, Marzuki tidak memilih menunggu. Dia memilih untuk ke tempat fasilitas kesehatan swasta lainnya. Sebab, jika diharuskan menunggu lama khawatir sakitnya akan bertambah memburuk.

"Ini saya pilih ke dokter lain, cuma begitu kalau ke tempat swasta pasti biaya lebih mahal," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina saat dikonfirmasi masih belum bias memberikan keterangan.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengkonfirmasi bahwa varian Omicron sudah mulai masuk ke Surabaya. Seorang warga bersama anggota keluarga lainnya itu yang terkena varian anyar disebut sempat berlibur ke Bali sebelumnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut