SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Prabowo Subianto memerintahkan supaya kapal perang buatan PT PAL Indonesia perkuat satuan tempur di perbatasan Indonesia.
Menteri Pertahanan RI ini menuturkan, bahwa penguatan kemampuan matra laut baik dari segi penambahan alutsista maupun sumber daya manusia, adalah mutlak dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan negara.
"Dengan keberhasilan-keberhasilan kapal ini tentu akan menjadi bukti, bahwa kita sungguh-sungguh dalam menjamin kedaulatan bangsa dan negara,” ungkapnya saat memimpin delivery ceremony 5 unit Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter dalam bentuk sailing pass, di Dermaga Madura Koarmada II, Surabaya, Senin (14/8/2023).
Parade sailing pass KRI tersebut menampilkan Kapal MCMV KRI Pulau Fani-731, KRI Pulau Fanildo-732, KRI Kapak-625, KRI Panah-626, KRI Halasan-630, KRI Tombak-629, KRI Sampari-628, dan KRI Golok-688.
Menhan Prabowo turut didampingi oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAL Laksamana Muhammad Ali, beserta jajaran.
Sebelum resmi menjalani prosesi sailing pass, Kapal Cepat Rudal 60 meter besutan PAL telah merampungkan pemasangan dan integrasi sistem persenjataan, yakni KRI Halasan-630 pada awal tahun 2023 ini.
Selain itu, PAL juga telah merampungkan pembangunan dan pemasangan persenjataan pada KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626 serta dikukuhkannya komandan kapal pada 17 Mei 2023.
Kini PAL telah resmi menyerahkan Kapal Cepat Rudal 60 meter tersebut untuk bertugas menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Sementara itu CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod menambahkan bahwa PT PAL Indonesia sebagai industri strategis pertahanan nasional turut mendukung visi Indonesia menjadi poros maritim dunia yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Dimana salah satu pilarnya menjelaskan akan pentingnya membangun kekuatan pertahanan maritim yang memiliki efek genta.
Editor : Ali Masduki