JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 mulai dibangun. Fasilitas ibadah ini berada di sebelah kawasan Rukan Euroasia, Osaka Residences, dan Osaka Apartment.
CEO Agung Sedayu Group, Natalia Kusumo berharap, keberadaan Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 tersebut nantinya bisa memudahkan umat Katolik dalam berdoa dan beribadah.
"Semoga berkat dan cinta kasih Tuhan bisa dirasakan oleh semua orang,” katanya usai Groundbreaking, Jumat (25/8/2023). Acara Groundbreaking Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 dihadiri oleh Pastor Patrice Juajanan, MSc dan Pastor Celcius Mayabubun, MSc yang juga memimpin Misa, jajaran Direksi Agung Sedayu Group serta para undangan.
Natalia menjelaskan, Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 terinspirasi dari Taman Doa Our Lady of Akita di Jepang dengan kisah Our Lady of Akita yang terkenal, karena Patung Bunda Maria Our Lady of Akita meneteskan air mata sebanyak 101 kali.
Baca Juga :
Gak Butuh Paspor dan Visa, Wisata ke Maroko, Jepang Serta Beberapa Negara ini Cukup ke EcoPark PIK2
Dalam kawasan ini, nantinya direncanakan akan dibangun kapel atau gereja yang di dalamnya terdapat patung kayu Our Lady of Akita yang sama persis dengan yang ada di Jepang, The Garden of the Lamb, taman doa dengan 14 pemberhentian Jalan Salib dan patung Yesus Bangkit, serta The Garden of Mary yaitu danau cantik dengan patung Bunda Maria di tengahnya.
"Kisah Our Lady of Akita akan selalu menjadi pengingat akan kekuatan iman dan kehadiran Ilahi yang abadi dalam hidup kita," jelasnya
Agung Sedayu Group menghadirkan Taman Doa Our Lady of Akita ini di Osaka PIK 2 sebagai penghormatan kepada Bunda Maria dan penyediaan fasilitas ibadah, serta memudahkan umat Katolik baik dari Indonesia maupun mancanegara untuk dapat berziarah, memanjatkan doa di taman doa ini.
"Semoga Taman Doa Our Lady of Akita PIK 2 ini, dapat menjadi berkat bagi banyak orang," ungkapnya.
Sementara Pastor Patrice Juajanan menuturkan, taman doa ini sebagai pengingat, bahwa di tengah kesibukan dalam segala pekerjaan, apapun diserahkan kepada Tuhan.
“Taman doa di tengah kota itu berarti hidup rohani kita dalam kesibukan kita di tengah perkembangan masyarakat," ujarnya.
Editor : Ali Masduki