UWP Surabaya Gandeng Coffe Neira Kembangkan Kedai Kopi Ramah Lingkungan, Ini Terobosannya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/08/29/47eda_kedai-kopi.jpg)
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya komitmen mengembangkan bisnis dengan cara ramah lingkungan. UWP mengadakan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan menggandeng Coffe Shop Neira Kota Surabaya.
Program ini dilaksanakan pada 25 Agustus 2023 dengan tema utama “Green Economy”, tema ini diputuskan karena masih menjadi issue perbincangan perekonomian global.
"Di tengah tuntutan akan pelestarian lingkungan dan keberlanjutan, Coffee Shop Neira di Kota Surabaya telah menjadi pionir dalam menerapkan konsep “green economy” sebagai bagian dari pengabdian masyarakat," kata Dr. Rena Febrita Sarie, S.E., M.M., Ketua pelaksanaan PKM UWP Surabaya.
Dosen Manajemen Universitas Wijaya Putra ini menuturkan, dengan komitmen yang kuat terhadap praktik ramah lingkungan, kedai kopi ini tidak hanya merangkul keberlanjutan dalam bisnisnya, tetapi juga menginspirasi komunitas sekitarnya.
Salah satu langkah utama yang diambil oleh Coffee Shop Neira adalah memanfaatkan bahan baku kopi lokal yang dihasilkan secara berkelanjutan. Mereka bekerja sama dengan petani kopi setempat yang menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan dan adil terhadap para pekerja.
"Kedai kopi ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan meminimalkan dampak negatif terhadap tanah dan air," ujarnya.
Kedai kopi ini tidak hanya sekadar mengimplementasikan praktik-praktik ramah lingkungan, tetapi juga berperan dalam mengedukasi pelanggan dan masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan. Melalui diskusi, lokakarya, dan kampanye informasi, Coffee Shop Neira secara aktif mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap dampak lingkungan dari kebiasaan sehari-hari.
"Mereka mengajarkan cara meminimalkan jejak karbon, penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan, dan pentingnya mendukung produk lokal," ungkap dia.
Editor : Arif Ardliyanto