SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kementerian BUMN tengah menginisiasi program BUMN Goes to Campus (BGTC) yang diadakan di berbagai Universitas seluruh Indonesia. Program ini bertujuan memperkenalkan aktivitas dan transformasi yang telah dilakukan oleh BUMN kepada mahasiswa sekaligus menginspirasi generasi muda dalam mengembangkan talenta yang dimiliki.
Di hadapan sekitar 1.200 mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono, mendorong mahasiswa mengembangkan karakter talenta muda inovatif agar sukses di dunia kerja khususnya di perusahaan BUMN.
“Milenial dan Gen Z saat ini banyak menduduki posisi strategis di BUMN, hal ini membuktikan bahwa BUMN saat ini lebih terbuka dan memberi kesempatan yang sama bagi insan muda Indonesia," kata Didik, dalam acara BUMN Goes to Campus, yang digelar di UINSA pada akhir pekan lalu.
Mahasiswa kata dia harus memanfaatkan momentum ini dengan membangun karakteristik dan kapabilitas menjadi leader dan talenta terbaik. "UINSA Surabaya adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia diharap turut mempersiapkan talenta-talenta unggul ini,” ujarnya.
Selama menempuh pendidikan tinggi, Didik meminta para mahasiswa untuk mencoba mendapatkan pengalaman praktis. Seperti dengan magang, pelatihan, sertifikasi atau pekerjaan paruh waktu yang relevan dengan jurusan mahasiswa ambil.
Hal yang tidak kalah pentingnya dalam rangka menyongsong dunia kerja, kata Didik, adalah membangun jaringan atau network, baik dengan dosen, teman seangkatan, alumni, dan profesional dalam bidang yang mahasiswa minati. Sebab networking sangat membuka pintu untuk peluang pekerjaan.
Tak hanya itu, kata Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia ini, ada lagi yang harus benar-benar dikuasai para mahasiswa jika ingin sukses di dunia kerja. Yakni penguasaan bahasa internasional bisnis.
"Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris akan meningkatkan daya saing. Apalagi jika berkarir di BUMN seperti SIER sebagai pengelola kawasan industri, tentu akan sering bersinggungan dengan investor luar negeri. Jadi kemampuan bahasa asing tidak bisa ditawar," ungkapnya.
Terkait kemampuan soft skills, Didik menjabarkan beberapa tips kemampuan yang harus dikuasai jika ingin sukses berkarir di dunia kerja seperti di BUMN. Diantaranya keterampilan berkomunikasi, keterampilan bekerja dalam tim dan berkolaborasi dan kemampuan untuk berfikir kreatif dan memberikan solusi inovatif.
"Kunci kesuksesan di dunia kerja adalah kombinasi dari pendidikan yang baik, pengalaman, soft skill yang kuat, dan pemahaman tentang pilihan profesi yang sesuai dengan minat dan tujuan para mahasiswa. Untuk itu, teruslah belajar, beradaptasi dengan perubahan, dan jangan takut untuk mengejar mimpi," pungkasnya.
Sementara itu, kegiatan BUMN Goes to Campus ini dibuka Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Rektor UIN Sunan Ampel, Prof Akh Muzakki MAg Grad Dip SEA M Phil PhD, yang menyampaikan dukungan dan semangat bagi mahasiswa untuk kembangkan hard skill dan soft skill, agar dapat bersaing di taraf nasional hingga internasional.
Sebanyak 1.200 mahasiswa antusias mengikuti rangkaian acara talkshow dan inspiring talk yang dibawakan oleh empat narasumber. Yakni; Rini selaku Koordinator bidang II FHCI BUMN, Dias Satria PhD selaku Alumni PPI Dunia, Audrey Maximillian Herli selaku Co-Founder Riliv.co dari MDI Telkom, dan Didik Prasetiyono selaku Direktur Utama PT SIER memberikan berbagai insight dan motivasi bagi mahasiswa untuk gali potensi diri sejak dini dan tumbuhkan semangat berkarya di BUMN.
Acara diselenggarakan BUMN Garuda Indonesia, SIER dan Perum Bulog. Selain itu terdapat 10 booth edukasi dari 7 perusahaan BUMN yaitu: Garuda Indonesia, Perum Bulog, SIER, Telkomsel, Bank BTN, Perum Perhutani, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), Rumah BUMN Bank Mandiri dan Booth UKM UIN Sunan Ampel Surabaya.Pada booth terdapat berbagai informasi terkait profil perusahaan BUMN, serta informasi terkait kesempatan magang bagi mahasiswa.
Editor : Arif Ardliyanto