get app
inews
Aa Read Next : Taruna AAL Korps Marinir Berlatih Tempur Kavaleri

Pantai Malang Selatan Jadi Saksi Penyematan Ratusan Prajurit Baret Ungu

Rabu, 13 September 2023 | 23:01 WIB
header img
Aksi prajurit Baret Ungu Korps Marinir TNI Angkatan Laut saat penyematan Baret Ungu dan pisau komando di Pantai Baruna Kondang Iwak Desa Tulungrejo, Dusun Donomulyo, Malang Selatan, Jawa Timur, Rabu (13/9/2023). Foto/Dispen Kormar

MALANG, iNewsSurabaya.id - Ratusan prajurit muda resmi menyandang Baret Ungu Korps Marinir TNI Angkatan Laut. Proses penyematan Baret Ungu dan pisau komando dilakukan langsung oleh Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, di Pantai Baruna Kondang Iwak Desa Tulungrejo, Dusun Donomulyo, Malang Selatan, Jawa Timur, Rabu (13/9/2023).

"Kita harus siap ketika  Bangsa dan Negara memanggil dan menjadi solusi dalam setiap kemustahilan," tegas Nur Alamsyah.

Pembaretan disematkan kepada 539 Prajurit Muda Korps Marinir yang terdiri Perwira Remaja lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 68, Taruna AAL Angkatan 69 dan 70 Korps Marinir, Siswa Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan 42 gelombang 2 Korps Marinir. 

Sebelumnya mereka telah menempuh pendidikan dasar militer dilanjutkan pendidikan komando yang diselenggarakan oleh Komando Pendidikan Korps Marinir (Kodikmar). Berbagai materi sudah ditamatkan, mulai dari tahap laut, tahan darat, gerilya lawan gerilya dan terakhir lintas medan dari Banyuwangi ke Surabaya. 

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah menjelaskan, upacara penyematan baret ungu ini merupakan bagian dari implementasi pembinaan Korps Marinir dari aspek kultural, yaitu pembinaan tradisi yang menjunjung nilai-nilai luhur, pembinaan karakter, penanaman rasa kebanggaan, kehormatan, dan jati diri, serta kecintaan kepada Korps. 

Penyematan baret ungu, juga merupakan identitas prajurit petarung Korps Marinir TNI AL, sekaligus sebagai pertanda, dan titik awal lahirnya prajurit-prajurit muda Korps Marinir, yang berkarakter sebagai “Pasukan Pendarat Amfibi”, yaitu prajurit yang profesional, militan, dan mempunyai pola pikir serta pola tindak, sesuai nilai-nilai luhur Korps Marinir.


Dankormar menyampaikan bahwa pendidikan Komando Marinir sangat keras dan menantang. Pendidikan Komando Marinir merupakan kesejahteraan pertama yang didapatkan sebelum kalian mengabdi sebagai prajurit pasukan pendarat amfibi. 

Untuk itu Komandan Korps Marinir mengucapkan selamat atas keberhasilan Baret Ungu muda yang sudah menempuh pendidikan Komando Marinir.

"Selamat bergabung di Korps Marinir Tni Angkatan Laut," ucapnya.

“Kalian akan ditempatkan di tengah-tengah prajurit-prajurit tangguh, prajurit-prajurit petarung terbaik, yang telah syarat dengan pengalaman di berbagai palagan operasi, maupun penugasan. “Kalian akan bekerjasama dan saling bahu-membahu, menjaga kehormatan, kejayaan, dan kedigdayaan Korps Baret Ungu yang kita banggakan," tutur Nur Alamsyah.

Lebih lanjut orang nomor satu di Korps Marinir menegaskan bahwa kualifikasi komando, serta baret ungu berlambang keris samudera yang dikenakan bukan hanya sekedar pelengkap seragam, Namun merupakan identitas sebagai prajurit pasukan pendarat amfibi Korps Marinir TNI Angkatan Laut. 

"Hal ini menandai bahwa mulai saat ini prajurit harus berpola pikir, dan berpola tindak, sesuai dengan Janji Prajurit Korps Marinir yang telah diucapkan beberapa saat yang lalu," tegasnya. 

Menjadi Marinir, lanjutnya adalah panggilan jiwa. Menjadi Marinir adalah panggilan kata hati. 

Kepada prajuritnya, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah berpesan agar bangga menjadi prajurit Korps Marinir. Korps yang selalu menjadi kebanggaan, serta andalan bangsa dan negara. Ia menegaskan, setiap prajurit harus menumbuhkan dan memupupuk kesadaran di dalam sanubari.

“Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, yang profesional dan tangguh, yang religius dan humanis, serta senantiasa siap tampil sebagai garda terdepan, dalam membela, dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya.

Kegiatan pembaretan diawali dengan Inspektur Upacara tiba di tempat, Hymne Marinir, Penghormatan kepada Irup, Laporan Komandan Upacara, Pataka Korps Marinir memasuki lapangan upacara, Penghormatan kepada Pataka Korps Marinir, Pembacaan Surat Keputusan Dankormar, Pemutaran audio pidato Presiden Soekarno, Pembacaan pesan terakhir Prajurit KKO Usman & Harun, Pemakaian Baret oleh Inspektur Upacara, Pengucapan Janji Prajurit Korps Marinir, Amanat Inspektur Upacara, Doa, Demontrasi Yel Yel oleh para Siswa, Demontrasi bela diri dan halang rintang oleh siswa diakhiri Foto Bersama.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut