SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tiga dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tergabung dalam Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) membuat desa eduwisata 'Dewi Kenangan' di Desa Ponakawan, Krian, Sidoarjo. Adapun tiga dosen yang terlibat, Prof. Anang Kistyanto, Febrika Yogie Hermanto, dan Amirusholihin.
Ketua Tim PKM Unesa, Prof Anang menjelaskan, desa Dewi Kenangan itu berarti Desa Wisata Ketahanan Pangan. Di sini, pihaknya mengembangkan model desa eduwisata berbasis urban farming melalui pengelolaan BUMDes setempat.
"Kami ingin mengembangkan unit bisnis lain yakni Eduwisata dengan menitikberatkan pada pendidikan, budidaya ikan dan tanaman hidroponik (urban farming) hasil budidaya kelompok tani di Desa Ponokawan yang bekerjasama dengan BUMDes," ujarnya, Selasa (22/9/2023).
Konsep Desa Eduwisata ini juga melibatkan Kelompok Tani (Poktan) sebagai pemandu wisata dan pemuda desa untuk terlibat di dalam perjalanan eduwisata. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk pemberdayaan masyarakat.
"Kami melibatkan Sekitar 15 orang, mulai dari pengurus Bumdes, Poktan, dan Instruktur untuk eduwisata," kata Prof Anang.
Kegiatan PKM ini, kata Prof Anang, penting dilakukan sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi peran BUMDes dengan pengembangan-pengembangan tertentu untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sejauh ini, sambung Prof Anang, pelaksanaan kegiatan PKM telah berjalan sejak Mei 2023 hingga sekarang.
Kegiatan dibagi menjadi beberapa tahap utama, yakni diskusi, workshop, dan pendampingan. Nah, kegiatan diskusi dilaksanakan di awal kegiatan.
"Namun, diskusi tidak selesai begitu saja. Karena dilakukan secara continue untuk mengarahkan pengembangan yang dilakukan," terang Prof Anang.
Lebih lanjut, kegiatan Workshop dilaksanakan sebagai pengarahan terkait dengan langkah-langkah menyiapkan bisnis eduwisata sesuai dengan karakteristik yang dimiliki.
Lalu, pendampingan dilaksanakan setelah kegiatan workshop dengan agenda menyiapkan pengembangan bisnis BUMDes pada sub-bisnis eduwisata.
"Proses pendampingan BUMDes itu menyiapkan sub-bisnis eduwisata, kemudian proses pendaftaran HKI untuk model yang telah dikembangkan," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki