get app
inews
Aa Text
Read Next : Manfaat Prenatal Yoga bagi Ibu Hamil

Mengulik Fakta Dibalik MPASI Fortifikasi, Apakah Berbahaya untuk Bayi?

Senin, 25 September 2023 | 17:37 WIB
header img
Prof. Dr. Ir. Sugiyono, M.AppSc. Foto/Istimewa

Bagaimana MPASI Fortifikasi Bisa Mendukung Tumbuh Kembang Anak Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan 

Dari sudut pandang Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, MKes sebagai dokter spesialis anak, memahami adanya berbagai pertimbangan dan perbedaan pandangan dalam memilih nutrisi MPASI. 


Dr. Mas Nugroho Ardi Santoso, SpA, MKes, adalah seorang profesional medis yang lahir di Surabaya pada tanggal 10 Oktober 1979. Dia telah mencapai gelar Dokter Umum dan Dokter Spesialis Anak, serta memiliki gelar Master of Health (M.Kes).

 

Ada sebagian yang berpendapat bahwa MPASI yang baik adalah yang diolah sendiri, dan di sisi lain anti terhadap MPASI fortifikasi. 

"Lebih nyaman menggunakan MPASI pinggir jalan yang kita tidak pernah tahu proses pembuatannya – daripada menggunakan MPASI fortifikasi," tuturnya.

"Saya setuju dengan tujuan Prof. Sugiyono untuk meningkatkan literasi gizi melalui isu ini. Karena itu, saya ingin memulai dengan membahas pengetahuan dasarnya dulu, yaitu peran gizi dalam 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK)," ungkapnya.

1000 HPK adalah fase terpenting dalam membentuk dan membangun kualitas gizi anak. Kualitas pada 1000 HPK sangat menentukan keberlangsungan kehidupan anak dimasa depan. Misalnya seluruh organ penting dan sistem tubuh mulai terbentuk dengan pesat. 

Perkembangan yang dimulai adalah kesehatan saluran cerna, perkembangan organ metabolik, perkembangan kognitif, pertumbuhan fisik, dan kematangan sistem imun.

Bahkan perkembangan otak manusia 80 persen terjadi pada masa 1000 HPK, dan sisanya 20 persen terjadi hingga dewasa.

"Karena itu selain memperhatikan nutrisi seimbang saat hamil, kemudian memastikan asupan gizi melalui ASI selama 6 bulan, ibu juga harus memperhatikan asupan nutrisi pada fase MPASI saat usia anak di atas 6 bulan," kata Dr. Ardi.

Pada usia tersebut, anak sudah semakin membutuhkan nutrisi yang kompleks dan tidak cukup hanya diberikan melalui ASI. Anak sudah sangat perlu diberikan dukungan asupan lain melalui makanan pendamping ASI (MPASI).

MPASI yang mendukung tumbuh kembang optimal adalah yang diberikan tepat waktu, cukup kalori, protein, lemak, vitamin, mineral, higienis dan responsif diberikan setelah bayi berusia 6 bulan dan ASI dapat diteruskan sampai usia 2 tahun.

MPASI yang kurang dalam kuantitas dan kualitas dapat menyebabkan anak gagal tumbuh dan jika berlangsung dalam waktu lama akan menjadi pemicu malnutrisi dan stunting.

Selain mengetahui teorinya, sebenarnya ada masalah lain yang lebih nyata yang dihadapi para ibu (dan juga mungkin inilah yang membuat ibu sering khawatir), yaitu bagaimana ibu bisa memastikan kualitas nutrisi makanan - mulai dari apakah kualitas bahan bakunya terjamin, apakah proses memasaknya sudah benar sehingga nutrisinya tidak rusak? 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut