Ini Solusi Ganjar Creasi terhadap Masalah yang Dialami Para Mlijo di Malang

MALANG, iNewsSurabaya.id - Sukarelawan yang tergabung dalam Generasi Alumni Muda UB-ITS-Unair Bersama Ganjar atau Ganjar Creasi (G-Creasi) hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan solusi dan jawaban atas persoalan yang menimpa para pedagang sayur atau mlijo di Malang.

Untuk itu, loyalis Ganjar Pranowo tersebut menggelar dialog dan sarasehan bersama puluhan mlijo yang tergabung dalam Komunitas Mlijo Makmur di Esto Coffee, Jalan Raya Krebet, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jatim, Minggu (1/10/2023). 

Baca Juga

Milenial Surabaya Tertarik Mulai Bisnis Sablon Setelah Ikut Pelatihan Ganjar Creasi

Ganjar Creasi juga menghadirkan narasumber yang berkompeten untuk menjawab permasalahan ini.

Koordinator Wilayah (Korwil) Ganjar Creasi Jatim Ilham Hasan mengatakan dalam kegiatan ini, Ganjar Creasi berusaha menyerap aspirasi dan keluhan mereka dengan menghadirkan pemateri untuk menjawab keluh kesah mereka.

"Hari ini, kami mengadakan diskusi bagi teman-teman pedagang sayur dan buah untuk mendengar aspirasi mereka," ungkapnya di sela-sela kegiatan.

Baca Juga

Dominasi Pemilih Terbanyak Pemilu 2024, Ganjar Creasi Gaet Milenial dan Gen Z Dalam Diskusi Ilmiah

Sementara itu, Dewi Maryam sebagai narasumber dan pemateri dalam sarasehan ini mengatakan para mlijo ini perlu berinovasi dengan melek digital.

"Saya mengingatkan kepada teman-teman mlijo untuk upgrade tentang pengetahuan dan wawasan. Mereka harus mau melek digital atau upgrade skill mereka," tuturnya.

Dalam sarasehan ini, Ganjar Creasi juga memberi edukasi kepada para pedagang sayur dan buah bagaimana caranya menarik pembeli dengan ide-ide kreatif.

Baca Juga

Kompak, Ganjar Creasi dan Warga Gotong Rorong Bersihkan Pantai Pandean di Situbondo

"Kami beri tahu cara menarik pembeli, ide-ide kreatif apa sih sekiranya pembeli bisa ke mereka," tutur perempuan yang juga sebagai Pembina Komunitas Mlijo Makmur itu.

Misalnya, para mlijo ini berpenampilan rapi dan barang dagangannya bersih. Selain itu, memanfaatkan teknologi digital lewat media sosial. Barang yang dijual bisa diposting di media sosial WhatsApp dan Instagram.

Editor : Ali Masduki