SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Meski masih tergolong baru dalam kancah sepak bola di Surabaya, Tigers Football Academy (TFA) terus merintis perkembangan olahraga di wilayah tersebut.
Setelah baru-baru ini menjadi tuan rumah Turnamen Putra U-12 beregu dua belas, tim TFA U-16 Putri kembali berjaya dari Bali akhir pekan lalu (6-8 Oktober 2023) setelah menjuarai Piala U16 Putri.
Kompetisi empat tim tersebut antara lain Bali Raptors, Bali Bulldogs, dan Bali Football Academy.
Acara perdana ini menyoroti semakin populernya sepak bola wanita, setelah Piala Dunia Wanita di Australia.
Tigers Football Academy hanya kebobolan satu gol dalam lima pertandingan dan mereka mendominasi acara tersebut dengan kombinasi permainan terampil, determinasi, dan kesadaran taktis.
Mereka berjuang keras dalam permainan tersebut dan gaya menyerang mereka yang terampil juga membuat penonton terkesan.
Manajer tim Rachel sangat senang dengan kemenangan yang diperoleh TFA, tetapi Rachel mengatakan bahwa ini bukanlah tujuannya ketika memutuskan menggikuti turnamen ini.
“Kami hanya ingin memastikan bahwa para pemain kami mendapatkan pengalaman yang mengesankan dan terikat sebagai sebuah tim. Bagi banyak gadis, ini adalah perjalanan pertama mereka. Akademi kami bangga memberikan kesempatan kepada generasi muda di komunitas. Para pemain bersenang-senang dan mendapat banyak teman. Selain itu, mereka mewakili TFA dengan sportivitas yang tinggi dan sangat disukai serta dihormati oleh lawan mereka," kata Rachel.
Kapten tim Chloe yang menginspirasi timnya meraih kemenangan mengatakan bahwa kunci meraih kemenangan ini adalah melalui kerjasama tim yang positif.
"Tim kami menyemangati satu sama lain untuk bermain dan terus maju bahkan ketika semua harapan tampaknya hilang," ujarnya.
Gelandang Hana juga menyuarakan pentingnya kerja tim. “Ada kalanya beberapa dari kami lelah tetapi kami tetap saling mendukung dan tetap bersikap positif," ujarnya.
Bek Natasha mendapat pujian atas sportivitasnya setelah menjadi sukarelawan bermain untuk BFA saat mereka berjuang untuk mendapatkan pemain.
Menurut dia, kemurahan hatinya menggambarkan nilai-nilai yang ditampilkan TFA di seluruh akademi mereka, pentingnya rasa hormat, inklusivitas, dan kesenangan.
"Di TFA kami belajar pentingnya bermain adil dan membantu lawan, namun kami tetap memiliki keinginan untuk menang!” katanya.
Para pemain kini telah kembali berlatih dan akan mengadakan turnamen mereka sendiri pada bulan Desember dengan tim yang berasal dari Bali dan sekitar Surabaya.
Jika ada anak yang berminat bisa bergabung di TFA atau lewat akun instagram resmi @tigers_footballacademy.
Editor : Ali Masduki