get app
inews
Aa Text
Read Next : Rayakan 70 Tahun Diplomasi Indonesia-Finlandia, Nola Learning Center Gelar Acara JOY of LEARNING

Presiden Jokowi Kaget Didekati Menag Gus Yaqut, Dikira Komandan Kopassus, Ini Cerita Uniknya

Minggu, 22 Oktober 2023 | 11:34 WIB
header img
Presiden Jokowi Kaget Didekati Menag Gus Yaqut, Dikira Komandan Kopassus. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Peringatan Hari Santri Nasional 2023 memiliki banyak cerita unik. Presiden Joko Widodo mengaku kaget melihat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas karena memakai seragam Banser. 

Pernyataan Presiden Joko Widodo disampaikan diatas panggung saat menjadi pembina Apel Hari Santri di Lapangan Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad (22/10/2023). Di awal-awal sambutannya, ia menyebutkan satu per satu para Menteri dan pimpinan negara yang hadir.  

Presiden menyebutkan menteri-menteri yang datang, ada Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Panglima TNI dan Polri, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.  

Saat menyebutkan nama Gus Yaqut, Presiden Jokowi berkelakar. Ia sempat kaget dan mengira Gus Yaqut sebagai Komandan Kopassus karena memakai seragam Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Gus Yaqut pada Apel Hari Santri 2023 ini bertugas sebagai Pemimpin Apel. 

"Pak Menteri Agama. Tadi di depan saya kaget, saya pikir Komandan Kopassus," kata Jokowi disambut gemuruh hadirin, termasuk Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.  

Lebih lanjut, Presiden Jokowi merasa bersyukur karena bisa berkumpul dan bersilaturahmi dalam Peringatan Hari Santri 2023 di Surabaya, hari ini. Padahal, Jokowi baru saja mendarat dan tiba di tanah air setelah berkunjung ke Arab Saudi.  

"Saya baru kembali dari Arab Saudi, kemarin subuh. Pagi hari ini saya hadir di hari Santri untuk bertemu dengan para ulama dan seluruh Santri dari seluruh tanah air utamanya Jatim," ucapnya. 

Ketua Umum PBNU Gus Yahya yang bertugas membaca teks Resolusi Jihad sedangkan Rais 'Aam PBNU membaca doa. Apel ini diikuti oleh kurang lebih 15 ribu santri. Khusus di dalam ada tiga ribu santri, selebihnya terdapat di luar.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut