Diuraikan Aries, di tahun ketiga ini pelaksanaan program SMA
Double Track mengalami pergeseran dari pendekatan pembelajaran yang berbasia individu menjadi pembinaan secara kelompok dengan anggota empat sampai enam siswa yang kemudian disebut Kelompok Usaha Siswa (KUS).
Selanjutnya, di tahun keempat KUS yang terbentuk kemudian dikembangkan dan ditingkatkan untuk kemandirian siswa dengan menyediakan fasilitas pembiayaan bekerjasama dengan bank UMKM Jawa Timur, Bank BNI dan Bank Mandiri.
"Masuk tahun kelima ini, kami lebih menekankan pada pengembangan layanan cipta kerja oleh DUDI dan KUS yang disesuaikan dengan keterampilan abad 21 dengan kolaborasi bersama Unicef melalui pembekalan digital skills," terangnya.
Apresiasi pelaksanaan program juga disampaikan Kepala Balai PTI Kemdikbudristek, Asep Sukmayadi. Menurutnya program ini mampu melakukan pengembangan prestasi yang diinginkan pemerintah selama ini. Di mana ada penanamn nilai-nilai kemandirian, kewirausahaan dan kreatifitas siswa yang terus dibekali dan diasah.
Ini juga terbukti dari hasil Festival Entrepreneur dan Kewirausahaan, di mana Jatim membawa 10 medali, dengan rincian 4 medali emas dan 6 medali perak. Prestasi ini dicatatkan salah satunya dari SMA Double Track.
"Sudah jelas bahwa anak-anak SMA di Double Track sudah diperjuat dengan pembinananya secara masif dan hasilnya bisa dilihat di tingkat nasional. Kita akan coba kurasi dan masukkan dalam database milik BPTI sebagai salah satu apresiasi Kemdikburistek," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto