SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Sasmita Aprilia Putri, melatih warga kota Surabaya meracik minuman herbal instan. Ada sejumlah minuman yang berhasil dipraktekkan, di antaranya temulawak, jahe merah dan daun secang.
Pelatihan yang dilaksanakan selama 2 bulan di wilayah Rungkut Surabaya tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari program Wirausaha Merdeka.
Dalam prakteknya, mahasiswa semester 3 program studi Ilmu Komunikasi ini dibimbing langsung oleh Nur Saudah, Direktur CV. Ning Saudah dari UMKM Kendijati yang sudah berpengalaman dalam memproduksi minuman herbal.
Beta Puspitaning Ayodya, S.Sos.,M.A, Dosen pendamping lapangan juga mendukung kegiatan magang agar berjalan secara efektif dan memberikan manfaat untuk masyarakat Rungkut dalam pembuatan minuman herbal instan.
Sasmita mengatakan, pembuatan minuman herbal instan tersebut merupakan upaya dalam melestarikan minuman tradisional.
"Minuman Herbal Instan Temulawak “Herbalove” merupakan minuman herbal instan yang sedang populer di kalangan masyarakat. Minuman herbal instan ini terbuat dari temulawak yang dicampur dengan bahan-bahan alami lainnya," terangnya.
Selain itu, kata dia, minuman herbal instan memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh diantaranya meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas tubuh), memperlancar proses pencernaan, mencegah kanker, menambah nafsu makan serta dapat mengatasi radang sendi.
Dosen pendamping lapangan, Beta Puspitaning Ayodya berharap, pelatihan pembuatan minuman herbal instan ini bisa meningkatkan ekonomi warga Rungkut Surabaya dan meningkatkan permintaan temulawak di industri minuman.
"Hadirnya mahasiswa wirausaha merdeka ini bertujuan agar dapat membantu mengembangkan inovasi dan ide terbaru, mengenai desain kemasan dan proses pemasaran yang jauh lebih canggih daripada sebelumnya, sehingga pendapatan yang diperoleh pelaku UMKM akan lebih meningkat secara berkala," tuturnya.
Selain memproduksi, mahasiswa Untag Surabaya juga melatih warga dalam memasarkan produknya secara online maupun secara offline.
Editor : Ali Masduki