Senam Lansia Sehat di Untag Surabaya, Cara Sederhana Memaknai Hari Ibu
SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pagi itu, lantai dua Gedung Graha Widya Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tak sekadar dipenuhi alunan musik senam. Tawa, sapaan hangat, dan gerak tubuh para lansia menjadi penanda bahwa Hari Ibu diperingati dengan cara yang sederhana, tetapi penuh makna.
Melalui kegiatan “Senam Lansia Sehat”, Komunitas Coffee Morning berkolaborasi dengan Senam Lansia Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela mengajak ratusan lansia dari berbagai latar belakang gereja dan agama untuk berolahraga bersama, Sabtu (13/12/2025). Untag Surabaya, dengan dukungan Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, membuka ruang kampusnya sebagai tempat perjumpaan lintas usia dan keberagaman.
Peserta datang dari berbagai komunitas, mulai Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Hati Kudus Yesus, Salib Suci, Kristus Raja, hingga komunitas Coffee Morning lintas iman. Kebersamaan itu menghadirkan suasana hangat, sekaligus menjadi simbol persaudaraan yang tumbuh dari aktivitas sederhana.
Ketua YPTA Surabaya, J. Subekti, S.H., M.M., menegaskan bahwa keterlibatan yayasan bukan sekadar dukungan fasilitas, melainkan wujud komitmen terhadap nilai kebhinekaan yang hidup dalam praktik sehari-hari.
“YPTA dan Untag Surabaya memiliki karakter nasionalis. Nilai kebhinekaan tidak hanya diajarkan, tetapi dipraktikkan. Ketika komunitas lansia membutuhkan ruang untuk beraktivitas, kampus ini terbuka,” ujar J. Subekti.
Menurutnya, peringatan Hari Ibu melalui senam lansia memiliki pesan mendalam. Kelompok lanjut usia bukan hanya perlu dijaga kesehatannya, tetapi juga dihargai peran, pengalaman, dan keteladanannya dalam kehidupan sosial.
“Para orang tua adalah sumber nilai dan pengalaman hidup. Memberi ruang bagi mereka untuk tetap aktif adalah bentuk apresiasi yang nyata,” tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto