get app
inews
Aa Text
Read Next : Tim Pengabdian Masyarakat Untag Surabaya Rombak Strategi Digital UMKM Gunung Anyar

Senam Lansia Sehat di Untag Surabaya, Cara Sederhana Memaknai Hari Ibu

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:31 WIB
header img
Untag Surabaya memaknai Hari Ibu melalui senam lansia sehat yang melibatkan berbagai komunitas, menekankan nilai kepedulian dan kebersamaan. Foto iNewsSurabaya/ist

Langkah ini juga sejalan dengan visi Untag Surabaya menuju World Class University, di mana keunggulan akademik berjalan seiring dengan kepedulian sosial. Kampus tak hanya menjadi pusat pendidikan dan riset, tetapi juga ruang tumbuhnya interaksi masyarakat.

Komitmen sosial YPTA Surabaya, lanjut J. Subekti, turut diwujudkan melalui program berkelanjutan, salah satunya pemberian beasiswa bagi 10 pemuda setiap tahun. Program ini terbuka bagi berbagai unsur kepemudaan, termasuk yang diseleksi bersama Pemuda Katolik Jawa Timur.

“Kesempatan belajar harus dapat diakses secara adil. Pendidikan berkualitas adalah hak semua anak bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Coffee Morning Hari Soeskandhi menjelaskan bahwa komunitas yang dipimpinnya lahir dari semangat melayani masyarakat tanpa sekat.

“Prinsip kami sederhana, berkumpul, minum kopi pagi, dan berolahraga bersama. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap Sabtu dan terbuka untuk siapa saja,” kata Hari.

Ia menyebutkan, Untag Surabaya dipilih sebagai lokasi kegiatan karena kesamaan nilai dalam menjunjung nasionalisme dan keterbukaan terhadap keberagaman. Kolaborasi ini juga menjadi yang pertama antara Komunitas Coffee Morning dan Untag Surabaya sejak komunitas tersebut berdiri pada 20 Januari 2022.

“Tidak ada batasan SARA. Justru perbedaan dirayakan. Inilah contoh kolaborasi yang sehat dan inklusif,” ujarnya.

Bagi para peserta, kegiatan ini memberi pengalaman yang berkesan. Mbah Suratmi (70) mengaku merasa dihargai bisa beraktivitas di lingkungan kampus.

“Senang sekali. Kampusnya nyaman, kami diterima dengan baik. Rasanya seperti kembali muda,” ucapnya sambil tersenyum.

Antusiasme peserta menjadi bukti bahwa keterbukaan kampus mampu menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat berlanjut dan berkembang menjadi model kemitraan lain antara perguruan tinggi dan komunitas.

“Kampus kelas dunia bukan hanya soal reputasi akademik, tetapi juga tentang seberapa besar manfaatnya dirasakan masyarakat,” pungkas J. Subekti.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut