PSI Jatim Targetkan 9 Kursi DPR RI, Ini Strategi yang Dilakukan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua DPW PSI Jawa Timur (Jatim) yang baru Aan Rochayanto mematok target tinggi dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Aan menegaskan bahwa pihaknya akan langsung setel kenceng menghadapi agenda Pilpres dan Pileg yang tinggal tiga bulan lagi. “Saya sudah bersepakat siap salah dan siap diganti jika gagal memenuhi yarget perolehan suara denga ketua umum,” kata Aan, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga

Kurban Idul Adha, PSI Jawa Timur Sumbang Sapi Limosin 700 Kg ke Desa Kauman Gresik

Dalam pidato pelantikan dirinya pada Jumat (3/11/2023) dia sempat melontarkan pantun jenaka yang diakhiri dengan punchline “pinjam dulu seratus”. Yang dilanjutkan dengan penjelasan bahwa seratus itu yang dimaksudkan adalah seratus pemuda di tiap desa untuk memenangkan PSI.

PSI sendiri dalam sejumlah survey menunjukkan peningkatan berarti. Yang terakhir bahkan sudah melewati parliamental threshold 4 persen berkat Kaesang-effect.

Angka ini diperkirakan akan terus berkembang, mengingat sejumlah elemen relawan Jokowi memutuskan untuk bergabung di dalam PSI.

Aan mengatakan bahwa agenda pertama adalah konsolidasi di DPD-DPD dan internal DPW PSI Jatim. Terutama untuk mengintegrasikan kekuatan antara orang-orang partai dengan relawan. “Paling lama seminggu saya perkirakan sudah selesai,” tandas pria yang lahir 37 tahun silam tersebut.

Selain itu, Aan mengungkapkan bahwa fokus utama dirinya adalah pemenangan Prabowo-Gibran dan menjadikan Jatim sebagai lumbung suara dengan target minimal mendapat sembilan kursi di DPR. “Target berat, tapi bukan target mustahil,” katanya, dengan nada mantap.

Lalu apa resep untuk mencapai target tersebut? Aan mengungkapkan kuncinya ada pada trilogi PSI. “Kami di PSI sangat teguh memegang tiga prinsip identitas kami,”” ucapnya.

Trilogi yang dimaksud adalah menebar kebajikan, merawat keragaman, dan meneguhkan solidaritas. “Tiap anggota dan relawan PSI yang turun ke lapangan selalu memegang tiga hal ini agar bisa diterima masyarakat,” ucapnya. 

Editor : Arif Ardliyanto