SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Partai Golkar Surabaya mengakui bahwa Kota Pahlawan ini bukan kota yang ramah bagi partai berlambang pohon beringin itu dalam memenangkan suara masyarakat Surabaya. Dalam hal pemenangan suara untuk Pileg 2019 dan Pilwali 2020 lalu, Partai Golkar masih kalah bersaing dengan PDI Perjuangan sebagai partai pemenang.
Hal ini diungkapkan Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni saat kegiatan silaturahmi dengan DPC Partai Gerindra dan DPD Partai Golkar Surabaya di Kantor DPD Partai Golkar Surabaya, Kamis (9/11/2023) sore.
"Kami sangat memahami bahwa Surabaya ini dua kali pemilu bukan medan yang ramah bagi kami," jelasnya.
Meski demikian, ia meyakini, seluruh kerja keras kerakyatan yang dilakukan Partai Golkar Surabaya akan mampu membalikkan keadaan. Apalagi Partai Golkar saat ini tergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran.
"Kami akan membalikkan ketidak mungkinan menjadi kemungkinan jadi InsyaAllah Koalisi Indonesia Maju Kota Surabaya memiliki komitmen untuk menjadi salah satu kontributor utama yang mengantarkan dua putra terbaik bangsa Prabowo-Gibran menjadi Presiden-dan Wakil Presiden," ungkapnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini juga mengungkapkan, Partai Gerindra merupakan partai yang tidadk asing bagi Partai Golkar. Meskipun pada Pemilu hingga Pilwali yang lalu, Partai Gerindra bersebrangan dengan Partai Golkar.
"Gerindra ini bagian dari saudara kami yang sempat berpisah jalan di Pemilu 2019 alhamdulillah, politik itu kan mempersatukan," katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya Cahyo Harjo Prakoso mengungkapkan, dalam pemenangan Pilpres hingga Pileg, Partai Gerindra akan terus menjalin komunikasi politik dengan Partai-partai yang tergabung dalam KIM.
"Bahwa kita berkomitmen tidak hanya untuk kemenangan Pilpres 2024 yang merupakan tujuan utama kita tetapi kita akan menjaga juga ritme kemenangan untuk Pileg 2024," tuturnya.
Partai Gerindra dan Partai Golkar juga akan melakukan pemetaan wilayah agar nantinya tidak ada 'saling sikut' dalam meraup suara di Pileg Surabaya 2024. Tujuannya untuk kemenangan eksekutif dan legislatif dapat tercapai.
"Agar kita tidak hanya kuat di eksekutif tetapi secara legislatif kita juga memiliki kekuatan untuk menjaga dan mengamankan arah program dan visi misi pembangunan dari Paslon yang kita usung," tegasnya.
Menurutnya, Partai Gerindra dan Golkar memiliki tujuan dan cita-cita yang sama. Yakni agar pesta demokrasi lima tahunan ini bisa berjalan dengan lancar demi kemajuan Indonesia kedepan.
"Kita memiliki tujuan dan cita-cita bagaimana pesta demokrasi di Pemilu 2024 nanti bisa berjalan dengan aman, damai, sejuk, tidak ada lagi politik identitas yang berlebihan, tidak ada lagi polarisasi, semua satu, semua sama berjuang untuk Indonesia raya," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto