SURABAYA, iNews.id – Pemukulan siswa yang viral menemui babak baru. Setelah tersebar chat whatsapp ancaman terhadap penyebar dan perekam video, kali ini viral foto oknum guru SMP Negeri melakukan intimidasi terhadap kedua anak.
Guru yang bersangkutan diduga pelaku pemukulan, ia memanggil kedua siswi yang disinyalir melakukan perekaman dan penyebaran video pemukulan siswa di dalam sekolah. Oknum guru tersebut terlihat melakukan intimidasi kepada kedua siswi. Sedangkan kedua siswi serius mendengarkan apa yang diucapkan oknum guru pelaku pemukulan.
Dalam foto ini, terlihat suasana ketegangan dan ketakutan di wajah siswi, mereka sangat serius mendengarkan apa yang dibicarakan oknum guru. Hingga saat ini, masih belum diketahui apa yang dibicarakan mereka. Kuat dugaan, oknum guru memberikan intimidasi atas menyebarnya video pemukulan terhadap siswa SMP Negeri ini.
Sementara Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya langsung bergerak cepat untuk melindungi siswa. Dindik menegaskan bakal melindungi siswa yang dikabarkan mendapat intimidasi dari sekolah karena melakukan perekaman dan penyebaran pemukulan.
Kepala Dindik Surabaya, Yusuf Masruh menegaskan pihaknya akan mengawal siswa perekam dan penyebar supaya tidak mendapatkan intimidasi. Ia ingin siswa-siswa tersebut tetap sekolah dan menjalankan aktivitas pembelajaran seperti biasa.
“Mereka (siswa) akan kami dampingi, mereka harus sekolah dan belajar,” katanya.
Pendampingan juga dilakukan kepada orang tua siswa untuk bisa mendorong anaknya tetap sekolah. Menurut dia, persoalan ini tidak boleh mengganggu pembelajaran, karena siswa memiliki hak untuk mendapatkan pembelajaran di sekolah. “Saya tegaskan, kami akan mendampingi siswa supaya mau sekolah tanpa ada intimidasi atau ancaman,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Yusuf, kondisi sekolah akan melaksanakan ujian, siswa harus fokus untuk menjalankan pembelajaran. Untuk itu, aku Yusuf, dirinya bersama dengan tim Dindik telah mendatangi rumah orang tua siswa yang dipukul. “Saya ingin semua berjalan normal, anak-anak biar fokus. Yang jelas, Dindik mengumpulkan bukti, kita lihat minggu depan,” paparnya.
Editor : Arif Ardliyanto