Gen Z Miliki Peran Penting dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Ini Kata Ketua DK LPS

BANDUNG, iNewsSurabaya.id - Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menginspirasi mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) dengan kuliah umumnya di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36. Fokusnya adalah peran penting Generasi Z dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas keuangan pasca COVID-19.

"Kalian, Generasi Z, memiliki momentum unik saat memasuki dunia kerja pasca pandemi. Kontribusi kalian akan memainkan peran vital dalam pertumbuhan dan stabilitas ekonomi," ujarnya di Gedung Rektorat Unpad pada Kamis (30/11/2023).

Baca Juga

Keren! Dindik Jatim Cetak Gen Z Siap Kerja Lewat Program SMA Double Track

Sadewa menyoroti bonus demografi Indonesia yang berada pada puncaknya, dengan populasi usia produktif (15-64 tahun) mencapai dua kali lipat dari penduduk non-produktif. Gen Z, sebanyak 66,74 juta jiwa atau 24,2%, turut menjadi pendorong utama.

Dalam kuliahnya, Sadewa menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan di kalangan Gen Z, memotivasi mereka untuk memahami investasi yang aman, menabung, dan aspek keuangan lainnya. Meskipun literasi keuangan di Indonesia meningkat, masih ada ruang untuk optimalisasi.

"Gen Z memiliki potensi besar untuk meningkatkan literasi keuangan, yang pada gilirannya berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Baca Juga

Memulai Karir, Gen Z Perlu Patahkan Stigma dan Sadari Realita

Dia merujuk pada survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022 yang menunjukkan inklusi keuangan tinggi (85,10%), namun literasi keuangan masih perlu ditingkatkan (49,68%).

Sebagai penutup, Sadewa menegaskan perhatian LPS terhadap peningkatan human capital sebagai kunci kesuksesan masa depan. "Skill yang tinggi dari angkatan kerja akan mendukung pertumbuhan ekonomi, dan kalian, yang akan segera lulus, memiliki peran besar dalam hal itu. Belajarlah dengan baik, gapailah cita-cita, dan kelola keuangan dengan bijaksana," tutupnya.

Editor : Arif Ardliyanto