SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) terus menunjukkan inovasinya dalam membantu calon investor memahami potensi kawasan industri yang mereka kelola. Kali ini, SIER melangkah lebih jauh dengan meluncurkan aplikasi Augmented Reality dan Virtual Reality (AR/VR) untuk memperkaya strategi pemasaran mereka.
Didik Prasetiyono, Direktur Utama PT SIER, menjelaskan bahwa AR/VR diadopsi sebagai bagian dari proses digitalisasi pemasaran, dengan tujuan meningkatkan pelayanan kepada calon investor. Dengan aplikasi ini, calon investor tidak lagi perlu datang langsung ke SIER atau PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) untuk mengamati kondisi kawasan industri.
"Sebagai pengelola kawasan industri di Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan, kami menyadari perlunya mempromosikan produk-produk SIER kepada investor dari berbagai tempat, termasuk luar negeri,” ujar Didik, Minggu (10/12/2023).
“Melalui AR/VR, calon investor dapat melihat secara langsung kawasan industri SIER dan PIER tanpa harus melakukan kunjungan fisik ke lokasi,” imbuhnya.
Didik menekankan bahwa AR/VR memungkinkan calon investor untuk merasakan keberadaan di dalam kawasan industri dan menjelajahinya dari berbagai perspektif. Dengan teknologi ini, calon investor dapat melihat struktur dalam bangunan pabrik siap pakai (BPSP) dan gudang yang diinginkan.
Tidak hanya itu, Wakil Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) menambahkan bahwa calon investor dapat menyaksikan foto citra udara dan proses instalasi pengolahan air limbah (IPAL) secara interaktif di SIER dan PIER.
"Semua ini dapat diakses dari lokasi calon investor untuk memastikan proses investasinya terintegrasi dengan pengolahan limbah yang memadai. Bagi investor dari luar negeri, ini dapat menghemat biaya dan waktu yang signifikan," tambahnya.
Didik, alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) ini, menjelaskan bahwa pengembangan aplikasi AR/VR ini diprakarsai oleh Divisi Pemasaran yang berkolaborasi dengan Divisi ICT SIER. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas promosi, mengikuti tren digitalisasi marketing 4.0, dan mencapai efisiensi biaya dan waktu.
"Aplikasi AR/VR ini menjadi salah satu upaya PT SIER untuk mewujudkan visi dan misi sebagai kawasan industri yang hijau, modern, dan terintegrasi. Inovasi digitalisasi pengelolaan kawasan industri akan terus kami dorong agar semakin banyak investor masuk, ujungnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," tegas Didik.
Langkah PT SIER ini tidak hanya memperkaya pengalaman calon investor tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi adalah faktor kunci dalam menghadapi dinamika bisnis saat ini.
SIER menetapkan standar baru dalam industri dengan mengadopsi teknologi terkini, menciptakan peluang lebih luas, dan membuktikan bahwa adaptasi digitalisasi adalah langkah penting untuk keberlanjutan dan kemajuan perusahaan.
Inovasi baru SIER inipun mendapat apresiasi dari The Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) Sydney. Sebab dari catatan IIPC Sydney, dari semua pengelola kawasan industri di Indonesia, baru SIER yang menggunakan AR/VR ini.
Pejabat Promosi Investasi IIPC Sydney, Haryo Yudho Sedewo mengatakan, penerapan AR/VR dapat menjadi salah satu tools marketing bagi kawasan industri, dalam mempromosikan kawasannya kepada calon investor, terutama investor dari luar negeri.
"Dengan inovasi AR/VR ini, investor asing dapat melihat gambaran secara virtual kawasan industri yang ditawarkan, tanpa harus datang langsung ke lokasi kawasan industri tersebut," kata Haryo.
Menurut dia, SIER melakukan terobosan yang progresif dengan mengaplikasikan AR/VR sebagai salah satu tools marketingnya.
"Ini dapat menjadi strategi yang efektif dan efisien. Dimana calon investor dengan mudah dapat melihat bagaimana kondisi kawasan industri lengkap dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan," tandansya.
Editor : Ali Masduki