SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kota Surabaya menerima penghargaan Call Center 112 Terbaik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Meskipun Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berhalangan hadir, Asisten 1 Pemkot Erna Purnawati menerima penghargaan tersebut.
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyebut InterAksi sebagai bentuk apresiasi untuk industri pos, telekomunikasi, penyiaran, dan pemerintah daerah. Ia berharap kerjasama ini terus ditingkatkan untuk mewujudkan visi transformasi digital nasional.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, M. Fikser, menyatakan kebahagiaannya atas penghargaan ini. Command Center 112 menjadi motivasi untuk terus berkembang, dengan penilaian didasarkan pada jumlah panggilan, penanganan terbaik, dan kualitas layanan panggilan darurat.
Command Center 112 tidak hanya unggul dalam kecepatan respon, tetapi juga mengintegrasikan sumber daya darurat untuk koordinasi yang lebih baik. Dengan teknologi terkini, mereka dapat mendeteksi dan merespons situasi darurat dalam hitungan detik, sambil memberikan kemampuan analisis data jangka panjang.
Fikser menegaskan bahwa layanan ini telah menjadi ujung tombak dalam menangani kegawatdaruratan di Kota Surabaya sejak 2018. Masyarakat dapat melaporkan situasi darurat dengan mudah melalui telepon pintar atau komputer, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
M. Fikser mengaku bersyukur atas penghargaan yang telah diraih oleh Command Center 112 itu. “Ini akan menjadi motivasi bagi jajaran pemkot untuk terus mengembangkan layanan kedaruratan ini,” kata Fikser.
Menurutnya, banyak indikator yang dijadikan penilaian dalam menentukan nominasi penerima penghargaan ini, di antaranya jumlah panggilan dan penanganan terbaik pada penyelenggaraan nomor layanan 112, serta mutu/kualitas layanan panggilan darurat 112 yang mana keduanya dinilai dari data yang terdapat pada Pusat Monitoring 112 Kementerian Kominfo.
“Selain itu, ada atau tidaknya media sosial yang dikelola tim layanan 112, jumlah pengikut (follower) dan sejenisnya, serta banyak kiriman (postingan) mengenai aktivitas/sosialisasi/dan sebagainya pada akun tersebut,” kata dia.
Selain itu, Fikser memastikan bahwa sejak tahun 2018 layanan Command Center 112 telah menjadi ujung tombak dalam penanganan kejadian kegawatdaruratan di Kota Surabaya. Apa yang membuat Command Center 112 begitu luar biasa? Pertama, respon yang cepat. Dengan teknologi terkini, Comman Center 112 dapat mendeteksi dan merespons situasi darurat dalam hitungan detik.
“Namun, tidak hanya tentang kecepatan. Layanan ini mengintegrasikan sumber daya darurat, memastikan koordinasi yang lebih baik antara tim yang kesemuanya terhubung dalam satu sistem terpusat. Melalui pemantauan real-time, Command Center dapat melihat dan merespons situasi secara langsung untuk mendukung pembuatan keputusan berdasarkan informasi terkini,” tegasnya.
Oleh karena itu, masyarakat dapat melaporkan situasi darurat dengan mudah melalui telepon pintar atau komputer, memberikan informasi tambahan yang diperlukan untuk respon yang lebih baik. Selain itu, Command Center 112 memberikan kemampuan analisis data jangka panjang.
“Tentu ini sangat membantu para pembuat keputusan memahami tren kejadian darurat, merencanakan respon masa depan, dan terus meningkatkan sistem ini. Yang lebih penting lagi, implementasi Layanan Command Center 112 sangat membawa dampak positif dalam meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto