SURABAYA, iNewsSurabaya.id - PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar nonton bareng alias nobar di posko-posko gotong royong Ganjar-Mahfud di berbagai kampung kemarin malam. Nobar juga dilakukan di rumah-rumah kader banteng, para relawan dan calon legislatif PDI Perjuangan.
Nobar berlangsung seru, guyub dan akrab. Dihadiri warga masyarakat, tokoh-tokoh kampung, para relawan Ganjar-Mahfud, kaum perempuan dan kaum milenial. Nobar ditemani kudapan seperti kopi, teh, air mineral, gorengan, polo pendem ketela, kacang tanah dan pisang yang direbus dan lainnya.
Penampilan Calon Presiden Ganjar Pranowo nomor 3 banyak mengundang sorak-sorai dan dukungan penonton nobar. Ganjar hadir ditemani Calon Wakil Presiden Mahfud MD. Keduanya kompak memakai kostum bertuliskan: Sat-Set pada baju putihnya.
“Tulisan Sat-Set di baju Pak Ganjar terbaca jelas oleh penonton debat. Menunjukkan cara berpikir Ganjar-Mahfud cepat dan tangkas. Pintar adu argumentasi. Bergerak cepat di lapangan, ketemu warga masyarakat. Juga sat-set mengeksekusi masalah,” ujar Pristiwi Marhaenika , Sekretaris PAC PDI Perjuangan Pabean Cantikan dan Caleg DPRD Kota Surabaya nomor 8.
Di poskonya, berkumpul para relawan yang antusias menyimak debat. Aksi Ganjar sering mendapat aplaus dan salam 3 jari dari para relawan dan warga masyarakat. “Pak Ganjar hebat! Tampil apik. Cekatan berpendapat. Begini ini jago kita presiden ke-8 yang kita dukung dan perjuangkan,” kata seorang relawan, yang memakai kaos Ganjar, sambil menikmati kue nogosari.
Kecepatan adu argumentasi dari Ganjar dan pilihan kata-kata yang tepat dan rasional, dengan ditunjang gestur tangan, sekalipun tanpa ada meja podium, membuat gubernur Jawa Tengah dua periode 2013-2023 itu sangat memukau.
“Apik penampilan Pak Ganjar. Bikin penonton di posko Ganjar-Mahfud puas dan kagum,” kata Muhammad Jupri, Ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Genteng, tersenyum sumringah. “Kalau penampilan Ganjar-Mahfud seperti debat kamarin, saya yakin akan menang,” lanjut dia.
Jupri dan kader-kader banteng menggelar nobar di beberapa titik. Kawasan kampung Undaan, Kebangsren, Peneleh, dan Tambak Dukuh. “Jam 18.30 kemarin, warga masyarakat sudah berdatangan, ingin menonton debat calon presiden,” kata Jupri.
Nobar di posko Ganjar-Mahfud sampai mendirikan terop karena mengantisipasi hujan. “Kami berikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud nomor 3,” kata Jupri.
“Komitmen untuk memberantas korupsi, penegakan hukum, demokrasi dan hak-hak asasi manusia disampaikan Pak Ganjar Pranowo dengan jelas dan tegas,” kata seorang pengurus kampung.
Sorak-sorai penuntun bermunculan, mengikuti irama perdebatan para calon presiden. Itu juga terjadi posko-posko gotong royong Ganjar-Mahfud. “Selesai debat, penampilan Pak Ganjar terus diperbincangkan warga. Penampilan Pak Ganjar jadi buah bibir rakyat di bawah,” kata Jupri.
Di posko Ganjar-Mahfud di kawasan Gununganyar Tambak, Caleg PDI Perjuangan nomor 2 Reksa Ningsih menggelar nobar bersama para tokoh kampung, kader banteng, relawan dan warga masyarakat.
“Sampai tempatnya meluber, gak muat. Pak Ganjar josssss!” kata Reksa mengacungi jempol, seusai debat. Reksa dan penonton tertawa bahagia melihat penampilan atraktif dari Ganjar Pranowo. “Ganjar-Mahfud… Sat-set!” kata seorang warga masyarakat sambil mengacungkan salam 3 jari.
“Kita nantikan penampilan Pak Ganjar dalam sesi debat berikutnya. Rakyat menunggu!” kata Reksa.
Nobar di Kecamatan Sukomanunggal berlangsung di sejumlah titik. Ketua PAC PDI Perjuangan, Triyarso, mengatakan bahwa kader banteng dan masyarakat sangat antusias menonton debat perdana para calon presiden. “Pak Ganjar Pranowo banyak pujian dan dukungan dari warga di kampung ketika nobar,” kata Triyarso.
Di Wonocolo, nobar digelar di beberapa lokasi kampung. Beralaskan tikar, karpet, ada juga yang duduk di kursi. “Penonton takjub dengan aksi sat-set Pak Ganjar dalam debat kemarin,” kata Tato Sapto Winahyu, Ketua PAC PDI Perjuangan Wonocolo.
Editor : Arif Ardliyanto