SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan menyebut antusiasme masyarakat jatim terhadap Anies luar biasa.
Hal itu ia katanyan usai membersamai kampanye Anies Baswedan mulai dari Banyuwangi, Situbondo, Lamongan, Tuban, hingga Ponorogo.
Paslon Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) inipun terus menyampaikan gagasannya tentang membangun Indonesia.
Kali ini, 3 hari di Jatim, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar datang ke Jawa Timur sejak Kamis-Sabtu (28-30 Desember 2023). Keduanya sering tampil bersama, namun sesekali membagi tugas kunjungan kampanye.
Menurut Irwan, dirinya menyaksikan langsung antusiasme warga bertemu Anies sangat luar biasa. Ia menyebut sebagai bagian dari semangat masyarakat mewujudkan perubahan.
"Masyarakat ingin perubahan. Mulai warga Osing, Pandalungan, Tapal Kuda, Pantura, hingga Mataraman, semua disapa Anies dan merespon hangat berbagai gagasan Anies-Muhaimin,. Terutama kalangan emak-emak yang selalu histeris memanggil pak Anies dan meminta selfie kala berjumpa. Pak Anies pun dengan sabar menjawab sapaan emak-emak dan melayani permintaan selfie para emak-emak," kata Irwan, dalam keterangannya, Senin (01/1/2024).
Pria yang akrab disapa Kang Irwan itu menyampaikan bahwa pasangan AMIN menemui berbagai kalangan di Jawa Timur, mulai nelayan, petani, seniman budayawan, santri dan para kiai, guru, pelaku UKM.
Menurut Irwan, semua menyambut berbagai gagasan Anies-Muhaimin dan berharap perubahan segera diwujudkan melalui pemilu 2024.
"Melihat antusiasme masyarakat. In syaa Allah yakin AMIN menang. Masyarakat sangat terbuka menyampaikan harapan harapannya kepada pak Anies. Pak Anies pun mencatat satu persatu berbagai masukan dan harapan dari masyarakat tersebut, lalu menjawabnya dengan dialogis," lanjut Kang Irwan.
Anies Baswedan dalam pertemuan dengan Nelayan Banyuwangi menegaskan bahwa perubahan memang seharusnya terjadi di Indonesia. Banyak hal-hal yang perlu dibenahi.
Seperti aturan-aturan yang seharusnya juga berpihak pada masyarakat kecil. Tak hanya pada pengusaha besar.
Editor : Ali Masduki