SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Parfum menjadi salah satu kebutuhan yang bisa menunjang performa dan kepercayaan diri seseorang dalam beraktivitas. Mahasiswa program studi Manajemen dari Universitas Dinamika menciptakan sebuah parfum berbahan alami bernama ‘Wants’.
Perwakilan dari tim Wants, Mubarokuzzaman Muhammad Syah menjelaskan bahwa Wants adalah parfum alami yang bahannya hasil dari proses distilasi.
“Proses distilasi adalah mendidihkan bahan alami yang kami gunakan (bunga/buah) menggunakan alkohol. Uap yang dihasilkan adalah essential oil, yang kemudian menjadi salah satu bahan utama dari parfum kami,” ujar mahasiswa yang akrab dipanggil Uzzam tersebut.
Uzzam yang juga merupakan founder parfum Wants menceritakan alasan mengapa ia menggunakan bahan-bahan alami untuk parfumnya. Berdasarkan pengalamannya, ia pernah menemui orang-orang yang tidak suka parfum karena parfumnya panas saat kontak dengan kulit dan bisa membuat kulit iritasi.
“Melihat itu, saya mencari solusi agar parfum tidak membuat kulit panas, yaitu dengan menggunakan bahan alami,” ucap Uzzam.
Kandungan yang ada di parfum Wants adalah essential oil sebesar 60% dan alkohol sebesar 40%.Terdapat dua jenis varian parfum yang tersedia, yaitu varian ‘Signature’ dan ‘Semester Satu’. Untuk parfum-parfum varian ‘Signature’ memiliki bau yang manis, seperti vanilla, ceri, dan mangga. Sedangkan untuk varian ‘Semester Satu’ memiliki bau yang fresh, salah satunya adalah bau buah pear. Parfum Wants dijual secara offline (bazaar, pameran dan word of mouth) dan online (marketplace).
Uzzam mengungkapkan bahwa ia membutuhkan persiapan sekitar dua tahun sebelum menciptakan Wants. Persiapan tersebut ia gunakan untuk mempelajari lebih dalam mengenai parfum serta bahan-bahan alami yang akan ia gunakan dalam parfumnya.
Uzzam tidak sendiri, ia dibantu oleh timnya yang berjumlah tiga orang untuk menciptakan parfum sesuai dengan keinginannya.
Dua orang dari timnya merupakan mahasiswa Universitas Dinamika dari berbagai program studi, sedangkan satu orang dari pihak eksternal yang membantu dalam proses pembuatan parfum.
Uzzam juga bercerita awal mula ia tertarik dengan parfum. “Dulu saya sering diberi parfum-parfum designer dari paman saya. Saya suka dengan aroma-aromanya, dan semenjak itu saya jadi tertarik dengan dunia parfum serta ada keinginan untuk memproduksi parfum sendiri.”, kata mahasiswa angkatan ’20 tersebut.
“Harapan saya untuk kedepannya, semoga Wants bisa makin dikenal oleh masyarakat dan bisa mengeluarkan aroma-aroma lainnya yang bisa menarik masyarakat untuk menggunakan parfum Wants.”, tutupnya
Editor : Arif Ardliyanto