get app
inews
Aa Text
Read Next : Reni Astuti Siap Berjuang untuk Jawa Timur, Gaspol Tapi Tetep Aman Yo!

Hasil Survei The Republic Institute Dapil Jatim 1

Selasa, 23 Januari 2024 | 22:06 WIB
header img
The Republic Institute paparkan hasil survei regional Jawa Timur. Foto/Istimewa

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - The Republic Institute merilis hasil survei terbaru untuk pilihan partai politik dapil Jatim 1.
Peneliti Utama The Republic Institute Sufyanto mengatakan, survei di Dapil DPR RI Jatim 1 meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo ini dilakukan oleh The Republic Institute pada 1-8 Januari 2024. 

"Riset ini dilakukan dengan jumlah sampel 2.001 secara menyeluruh di Dapil DPR RI Jatim 1 dengan metode pengambilan sampel secara multistage random sampling, dengan Margin of Error (MoE) sebesar 2,19%," terangnya.

Hasil penelitian di Dapil Jatim 1 untuk pilihan calon legislatif DPR RI elektabilitas tertinggi masih di duduki oleh PDIP (23,9%), disusul oleh PKB (17,8), Gerindra (13,3%) dan Golkar (13,1%).

Kemudian Demokrat (6,1%), NasDem (5,6%), PKS(5,3%%), PAN (5,0%), PSI (3,1%) dan PPP (1,3%). Selebihnya partai peserta pemilu lainnya masih dibawah 1 persen dan yang belum menentukan 4,3%.

Menurut Sufyanto, dilihat dari elektabilitas diatas jika pemilu dilaksanakan saat survei dilakukan maka potensi partai yang merebut kursi pada Pemilu 2024 di dapil Jatim 1 adalah PDIP 2 kursi, PKB 2 kursi, Gerindra 1 Kursi, Golkar 1 Kursi, Demokrat 1 Kursi, NasDem 1 Kursi, PKS 1 Kursi, dan PAN 1 Kursi.

Potensi keterpilihan calon legislatif masih banyak diisi oleh para incumbent seperti Bambang DH, Puti Guntur, Adies Kadir, Arzeti Bilbina, Syaikhul Islam, Sigit Soesiantomo, Rahmat Muhajirin, dan Lucy Kurniasari. 

"Yang menarik disini adalah Bambang Haryo, karena nilai elektabilitas sebagai non incumbent dapat mengalahkan incumbent di Partai Gerindra," ujarnya.

Lantas bagaimana dengan Capres dan Cawapres? Untuk mengetahui preferensi pilihan masyarakat setelah berlangsungnya kegiatan kampanye dan debat, The Republic Institute juga memandang fenomena tersebut telah mengubah konstelasi politik dan perubahan kecendurungan pilihan masyarakat di Jawa Timur.

Survei Pilpres di Provinsi Jawa Timur ini dilakukan oleh The Republic Institute pada 1-8 Januari 2024 di 38 Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Timur. Ini merupakan lanjutan dari Survei di Jawa Timur yang dilakukan pada September dan November lalu. 

Riset lanjutan ini dilakukan dengan jumlah sampel 1.400 responden secara menyeluruh di Jawa Timur dengan metode pengambilan sampel secara multistage random sampling, dengan Margin of Error (MoE) sebesar 2,62%.

Sufyanto menjelaskan, bahwa untuk temuan riset ini mayoritas pemilih menempatkan Prabowo-Gibran sebagai pilihan tertinggi dengan (54,1 persen) yang mengalami trend terus naik sejak survei September dan November. 

Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada urutan ke dua sebesar (27,4 %) dan diurutan paling bawah ada Anies Baswedan-Muhaimin sebesar (15,3%). Sementara itu untuk yang belum menentukan sebesar 3,1 persen. 

Terkait persebaran pemilih, paslon nomor dua unggul di Kota Surabaya, Sidoarjo, Kota Pasuruan, Pasuruan, Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang, Jember, Kota Malang, Kota Batu, Malang, Blitar, Kota Kediri, Kediri, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Jombang, Mojokerto, Nganjuk, Madiun, Kota Madiun, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan.

Sedangkan pemilih yang menggunggulkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tersebar di Tulungagung, Kota Blitar, Magetan, Tuban, dan Sumenep. Kemudian pemilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya tinggi di Kabupaten Situbondo. 

Terdapat 2 daerah dengan nilai elektabilitas yang sama yaitu Kabupaten Bojonegoro, yang nilai elektabilitas Prabowo-Gibran sama dengan nilai elektabilitasnya Anies-Muhaimin dan Kota Mojokerto nilai elektabilitas Prabowo- Gibran sama dengan nilai Elektabilitasnya Ganjar-Mahfud.


 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut