SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Pakuwon Group Surabaya menargetkan marketing sales atau pendapatan pra-penjualan hingga tutup tahun 2024 sebesar Rp1,8 triliun.
Target tersebut tidak mengalami kenaikan dibanding realisasi tahun 2023. Sedangkan marketing sales di tahun 2023 naik dari tahun 2022 senilai Rp1,5 triliun. “Tahun ini, dia berharap masih bisa mempertahankan kinerja seperti tahun lalu yakni Rp 1,8 triliun,” kata Direktur Pakuwon Group Minarto Basuki, Jumat (26/1/2023).
Menurutnya, tidak adanya kenaikan target penjualan tahun ini dikarenakan pihaknya masih belum mengeluarkan produk premium mereka di Pakuwon Indah, Surabaya Barat. “Tahun ini tumpuan penjualan pengembangan kami di Pakuwon City. Kami memperkirakan kinerja di proyek ini saja bisa tumbuh 30-35 persen,’’ jelasnya.
Direktur Pakuwon Group Fenny mengatakan, pihaknya baru berani untuk mengeluarkan produk komersial seperti rumah toko (ruko) untuk proyeknya di kawasan Surabaya Timur. Produk ruko terakhir diakui diluncurkan 10 tahun lalu.
’’Selain ada mall, kami juga menambah beberapa anchor tenant. Tapi untuk meluncurkan produk ruko, akhir tahun lalu kami memutuskan untuk soft launch,’’ jelasnya.
Dia menjelaskan, alasan utama menyasar segmen komersial adalah pertumbuhan penghuni kawasan huniannya dengan lancarnya penjualan produk hunian. Hingga saat ini, pihaknya mencatat bahwa penghuni Pakuwon City menembus 8.800 kepala keluarga (KK). Belum lagi calon penghuni yang sudah sedang menunggu penyerahan unit rumahnya. “Rata-rata jumlah penghuni baru di Pakuwon City sebanyak 500 KK,” terangnya.
Dari 800 hektare lahan yang dimiliki Pakuwon Group di Pakuwon City, kata dia, pihaknya mengalokasikan 30 persen untuk komersial. Selain ruko, lahan tersebut juga digunakan untuk mall dan lahan untuk tenant besar alias anchor. ’’Kali ini, ada lahan seluas 2,4 hektare. Tapi, baru kami bangun 1 hektare dulu,’’ jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto