get app
inews
Aa Text
Read Next : Fashicul Chadiq, Pemilik UMKM Blitar yang Mampu Produksi Ribuan Pakaian Hanya dengan 5 Pekerja

Gubernur Khofifah Resmikan 68 Huntara dan Jembatan Resapombo di Blitar

Jum'at, 26 Januari 2024 | 16:21 WIB
header img
Gubernur Khofifah ResmikanJembatan Resapombo di Blitar. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan 68 unit hunian sementara (huntara) yang tersebar di tiga lokasi, yakni Desa Maron Kecamatan Kademangan sebanyak 11 unit, Desa Kalitengah Kecamatan Panggungrejo 10 unit, Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo 47 unit serta meresmikan Jembatan Resapombo, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.

Khofifah mengatakan, 68 unit huntara yang diresmikan ini dibangun oleh Pemprov Jawa Timur dengan status milik tanah kas desa. Para warga yang direlokasi ke huntara ini akibat bencana tanah gerak beberapa tahun lalu. 

"InsyaAllah 68 unit huntara sudah dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat agar tenang, aman dan nyaman bertempat tinggal serta membuka sumber ekonomi baru yang lebih baik ke depannya," katanya, Jumat (26/1/2023).

Khofifah melanjutkan, fenomena alam berupa tanah gerak sangat berbahaya dan tidak bisa diprediksi kemunculannya. Maka dari itu, Pemprov Jatim melalui BPBD dan tim telah melakukan assessment secara detail mengenai lahan yang akan ditempati warga terdampak tanah gerak. 

"Jawa Timur merupakan ring of fire jadi semua harus membangun kewaspadaan dan mitigasi bersama mengingat fenomena tanah gerak tidak dapat diprediksi luasannya sehingga diperlukan mitigasi lebih komprehensif. Itu dilakukan untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan," jelasnya. 

Kini, sambung Khofifah, huntara di Kabupaten Blitar  siap dihuni. Warga yang tinggal dipastikan layak, aman dan nyaman. Ia pun mengucapkan terima kasih sinergi antara Pemprov Jawa Timur dengan Pemkab Blitar berjalan baik. 

Lebih lanjut, sinergi itu melalui skema dimana Pemkab Blitar menyediakan lahan dan Pemprov Jatim yang membangun melalui Bantuan Tidak Terduga (BTT). 

"Pemprov Jatim juga sudah meresmikan huntara dari relokasi tanah gerak di berbagai kabupaten. Beberapa waktu lalu, kami telah meresmikan 56 huntara di Kabupaten Ponorogo," tuturnya. 

Selain meresmikan huntara, Khofifah juga meresmikan rekonstruksi Jembatan Resapombo yang berada di Kecamatan Doko. Jembatan yang menghubungkan Desa Resapombo dan Desa Sumberurip ini sempat mengalami kerusakan akibat banjir pada 5 Oktober 2022 lalu.

"Jembatan ini memiliki bentang 4 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 7 meter. Saat ini Jembatan Resapombo bisa lalui kendaraan roda 2 dan roda 4 dengan kapasitas maksimal 8 ton. Semoga menjadi pintu pembuka rezeki bagi masyarakat yang lebih baik ke depannya," jelas Khofifah.

Salah satu warga terdampak Siti Kartika (34) mengaku senang dengan huntara ini. Sebab, sebelumnya Ia tinggal bersama kakeknya dan terpaksa mengungsi setelah rumahnya rusak parah akibat tanah gerak. 

"Bagian belakang rumah itu longsor, jadi tidak bisa ditempati. Kemarin-kemarin kami mengungsi ke rumah saudara," ungkap dia. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut