SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gejala politik yang tak menentu dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 membuat Perguruan Tinggi (PT) bergejolak. Mereka mulai menyatakan sikap atas kebijakan pemerintah yang terkesan berpihak dalam proses Pemilihan Presiden ini.
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya memberikan pernyataan tegas untuk mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai diluar ketentuan. Pernyataan sikap ini dilakukan 14 Guru Besar Untag Surabaya atas kondisi politik saat ini.
"Kami sangat prihatin atas kondisi politik saat ini. Kami yang terdiri dari guru besar mengkritik keras adanya politik Dinasti, dan penggunaan kekuasaan dalam pemilihan ini," kata Rektor Untag Surabaya Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA., CPA., didepan gedung Plaza Proklamasi kampus Merah-Putih.
Berikut Teks Lengkap Seruan Kebangsaan Kampus Merah Putih untuk Indonesia, Damai Negeriki, Damai BANGSAKU :
Kami segenap Civitas Akademika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Kampus Merah
Putih, Kampus Nasionalis, Menjunjung tinggi Nilai luhur Pancasila, UUD NRI dan keutuhan
NKRI , merasa prihatin atas kondisi sosial, politik, dan kelangsungan negara hukum. Hal ini berhubungan erat dengan telah terjadi pencederaan nilai fundamental demokrasi dalam UUD NRI , kearifan dan etika dalam berbangsa dan bernegara.
Kami menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk bersama sama mewujudkan keadaban dalam demokrasi, mendorong Presiden dan para pemimpin untuk menempatkan kepentingan umum sebagai prioritas utama dibanding kepentingan pribadi dan golongan.
Masa depan bangsa dan negara ini tidak boleh dipertaruhkan di atas kepentingan sekelompok orang dengan mengabaikan nurani dan penalaran yang kritis dan rasional.
Di bawah Bendera Merah Putih, mari kita wujudkan jiwa patriotik untuk negeri ini; untuk
menggenapi amanat para pejuang dan pendiri negeri ini; untuk menjaga bumi, air, tanah Indonesia demi kelangsungan kehidupan generasi kita di negeri yang damai dan sejahtera.
Dibawah pilar panji-panji nilai kebangsaan, kejujuran, kecerdasan, keberagaman dan kreativitas, kami, segenap Civitas Akademika Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya,
menyatakan :
1. Menolak politik dinasti dan intimidasi,
2. Menolak korupsi, kolusi, dan nepotisme
3. Menuntut pemerintahan yg bersih dan berwibawa
4. Menuntut etika bernegara dan berpemerintahan
Oleh karenanya :
Kami Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk :
1. Menolak calon pemimpin yang proses pencalonannya melanggar konstitusi dan
etika demokrasi
2. Menolak politik dinasti
3. Menolak politik uang dalam pemilu
4. Menuntut pemerintah untuk menjatuhkan sanksi tegas terhadap segala bentuk abuse of power, kejahatan jabatan, serta
intimidasi yang berindikasi melanggengkan kekuasaan personal maupun kelompok
5. Mengembalikan netralitas ASN, TNI dan Polri
Junjung tinggi peradaban, Jangan patahkan nurani karena ambisi.
Untag Surabaya Tolak Politik Dinasti dan Calon Presiden yang Langgar Konstitusi. Foto iNewsSurabaya/ist
Editor : Arif Ardliyanto