SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Ekonomi Jawa Timur (Jatim) tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,95 persen. Capaian tersebut turun dibanding pertumbuhan di 2022 yang mencapai 5,34 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan adalah Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 23,70 persen. Kemudian, lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan tumbuh sebesar 13,29 persen, sedangkan lapangan usaha Jasa Lainnya tumbuh sebesar 9,25 persen.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, perekonomian Jatim tahun 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp2.953,54 triliun, dan PDRB per kapita mencapai Rp71,12 juta.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang tumbuh sebesar 23,70 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh sebesar 10,30 persen.
"Ekonomi Jatim triwulan IV 2023 dibandingkan triwulan IV 2022 tumbuh 4,69 persen," kata Koordinator Tim Fungsi Nerwilis BPS Jatim, Nurul Andriana dalam rilisnya, Selasa (6/2/2023).
Secara spasial, struktur perekonomian Pulau Jawa pada tahun 2023 didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,39 persen. Diikuti Provinsi Jatim sebesar 25,22 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 22,41 persen, Provinsi Jawa Tengah sebesar 14,49 persen, Provinsi Banten sebesar 6,95 persen; dan Provinsi DI Yogyakarta sebesar 1,54 persen.
Editor : Arif Ardliyanto