JAKARTA, iNews.id - PT PAL Indonesia dan Naval Group menjalin kerjasama memperkuat pertahanan maritim Indonesia. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Kamis (10/2/2022).
Penandatanganan MoU ini disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Florence Parly Menteri Pertahanan Prancis
Sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan armada pertahanan matra laut, PAL dipercaya oleh Kementerian Pertahanan RI untuk melakukan research and development (R&D) dan pembangunan beberapa unit kapal selam jenis scorpene.
CEO PAL, Kaharuddin Djenod, menyampaikan bahwa kerjasama tersebut merupakan sejarah yang penting bagi dua negara. Pemerintah Prancis begitu serius memberi dukungan peningkatan kemampuan pembangunan alutsista pada Indonesia.
"Dan kami PT PAL bangga menjadi salah satu bagian penting dari momen bersejarah ini,” terangnya.
Sesuai dengan Perpres no.16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia, dalam upaya mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia, Indonesia harus menjadi negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian dunia.
Dalam hal ini, PAL sebagai industri pertahanan maritim yang strategis, mendukung terwujudnya cita-cita tersebut melalui penguasaan teknologi pertahanan maritim.
Menhan Prabowo menegaskan, penandatanganan MoU kerjasama bidang research and development tentang kapal selam antara PAL dan Naval Group akan mengarah pada pembelian dua unit kapal selam scorpene dengan teknologi AIP dan lengkap dengan persenjataannya.
"Sebagai bentuk implementasi penguasaan teknologi, keseluruhan pembangunan kapal selam jenis Scorpene ini dilaksanakan di PAL dan mengoptimalkan kapabilitas SDM PAL dengan asistensi dari Naval Group," katanya.
Selain itu, kerjasama antara PAL dan Naval Group merupakan bentuk realisasi program modernisasi alutsista yang dilakukan Kementerian Pertahanan RI dalam upaya memperkuat kemampuan pertahanan TNI, hingga 20 tahun ke depan melalui pemenuhan armada pertahanan khususnya Angkatan Laut (AL).
Sementara itu CEO Naval Group, Pierre Eric Pommellet, menyambut baik pernyataan Menhan RI untuk melakukan kerjasama di bidang kapal selam antara PT PAL dan Naval Group.
"Kami telah menandatangani nota kesepahaman untuk tujuan tersebut dan berharap dapat bekerja sama dalam program kapal selam untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Laut Indonesia, serta untuk memperkuat industri pertahanan matra laut di Indonesia melalui PAL," tuturnya.
Sekretaris Perusahaan PAL, Rariya Budi Harta, menambahkan dengan terjalinnya kerjasama Indonesia Prancis melalui pembangunan kapal selam jenis scorpene di PT PAL Indonesia, menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemenuhan update teknologi pada alutsistanya.
"Baik penguasaan rancang bangun kapal serta peningkatan kapabilitas SDM melalui program ToT, peran BUMN Industri pertahanan khususnya matra laut sebagai industri dalam negeri yang mendukung kemandirian Industri pertahanan Nasional,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki