JOMBANG, iNewsSurabaya.id - Suasana meriah memenuhi Lapangan Wonosalam Jombang, Jawa Timur, saat ribuan masyarakat berkumpul untuk merayakan acara KenDuren atau Kenduri Durian 2.024. Dalam acara yang dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat ini, tak hanya penduduk lokal dari Jombang yang hadir, tetapi juga orang-orang dari Kediri, Mojokerto, Lamongan, hingga Nganjuk ikut memeriahkan acara.
"Saya tak pernah lewatkan KenDuren setiap tahun. Selalu seru dan dapat durian gratis," kata Ferdian, salah satu pengunjung dari Kediri, dengan senyum cerah di wajahnya.
KenDuren Wonosalam merupakan ungkapan syukur dan kebahagiaan warga lereng Gunung Anjasmoro atas hasil panen durian yang melimpah. Acara tahunan ini selalu menjadi magnet bagi ribuan wisatawan.
Tahun ini, sebanyak 2.024 durian dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Durian-durian tersebut disusun indah dalam bentuk gunungan yang menjadi pusat perhatian di tengah lapangan.
Acara dimulai dengan penampilan seni lokal dan prosesi arak-arakan tumpeng hasil bumi dari 9 desa menuju Lapangan Wonosalam. Begitu tiba di lapangan, tumpeng-tumpeng tersebut kemudian dibagikan kepada masyarakat yang hadir.
Penjabat (Pj) Bupati Jombang, Sugiat, turut serta dalam pembagian durian, membagikan buah-buah tersebut langsung dari gunungan. Meskipun harus berdesakan di lapangan yang licin karena hujan, antusiasme warga tak berkurang sedikit pun. Dalam sekejap, ribuan durian habis terbagi di antara mereka.
Sugiat menyatakan bahwa acara ini menjadi ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata Jombang, khususnya Wonosalam. Selain KenDuren, acara lain seperti kontes durian lokal, bancaan manggis, Andum Alpukat, hingga Bancaan Salak juga akan menjadi bagian dari rangkaian perayaan pariwisata di Jombang.
Harapannya, KenDuren tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
"Dengan dimulainya mem-branding pariwisata di Jombang, kita berharap KenDuren tahun depan akan menjadi lebih baik lagi dan memberikan manfaat positif yang lebih besar bagi masyarakat," ujar Sugiat penuh semangat.
Editor : Arif Ardliyanto