Dies Natalis Wijaya Putra ke-43 Meriah, Rektor Ingin Sociopreneurship Tumbuh Pengabdian Meningkat

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Puncak acara Dies Natalis Wijaya Putra Ke-43 dilakukan secara meriah. Dosen, mahasiswa, hingga karyawan terlibat langsung untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) yang dilaksanakan di halaman kampus Wijaya Putra Surabaya. 

Banyak kegiatan-kegiatan yang berbau sosial, mulai baksos bagi-bagi sembako, pengobatan gratis, hingga donor darah. Ada juga acara untuk membangkitkan jiwa entrepreneur, salah satunya dengan memanggil pengusaha-pengusaha yang telah berhasil dalam satu forum. Mereka adalah CEO muda yang inspiratif, Warisatul Hasanah S.E., pemilik PT. Sinar Utama Madura, dan Ika Arista, AMAK, pemilik UD Rebana Gresik Tiga Putri.

Baca Juga

Universitas Terbuka Surabaya Rayakan Dies Natalis ke-40, Gelar Lomba Lokal hingga Nasional

Kedatangan mereka dijadikan sebagai upaya untuk membangun kampus menuju entrepreneur dengan berbasis sociopreneur. Dengan cara ini, mahasiswa akan terpacu untuk terus berkembang dan mampu bangkit ketika jatuh dalam berusaha. 

Rektor UWP, Dr. Budi Endarto, S.H., M.Hum., mengatakan, rangkaian Dies Natalis Wijaya Putra Ke-43 dilakukan secara meriah. Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan arah kebijakan universitas sebagai Entrepreneurial University yang berbasis Sociopreneur.

“Sociopreneur menekankan agar dalam membangun dan menjalankan usaha, tidak hanya berorientasi profit semata melainkan juga memiliki social impact.” katanya. 

Baca Juga

Perayaan Heboh Dies Natalis Universitas Wijaya Putra, Momen Penuh Semangat dan Inspiratif

Menurutnya, Sociopreneur yang dicetuskan oleh UWP sejatinya sejalan dengan karakteristik dan filosofi Bangsa Indonesia. Hal ini disebabkan Bangsa Indonesia adalah bangsa yang komunal yang berasaskan gotong royong. 

"Jadi kita menciptakan mahasiswa supaya mampu berusaha. Namun mereka peka terhadap kondisi lingkungan yang ada," kata Budi. 

Budi menegaskan, kampus yang dipimpinnya terus mengalami progres positif dalam pengembangannya. Salah satunya riset dan pengabdian masyarakat yang menjadi andalan. Tahun 2023, proposal pengabdian yang didanai pemerintah sekitar Rp600 juta, jumlah tersebut harus mengalami peningkatan 20 persen. 

Baca Juga

Bedah Buku Potret Hukum Kontemporer, Meretas Konflik Globalisasi dengan Teori Konvergensi Paradigma

"Jadi target yang ingin kita capai tahun 2024, riset dan pengabdian masyarakat harus meningkatkan 20 persen. Pendanaan dari pemerintah dari Rp600 juta menjadi Rp1 miliar," ungkapnya. 

Perayaan Dies Natalis Wijaya Putra ke-43 Meriah. Foto iNewsSurabaya/ist

Jumlah tersebut bisa tercapai dengan jumlah riset dan pengabdian masyarakat dosen dan mahasiswa bertambah. "Kami akan memacu mahasiswa dan dosen untuk mengadakan riset." tegas Budi. 

Ketua Panitia Dies Natalis Wijaya Putra ke-43, Ardianti Agustin, S.Psi., M.Psi. menambahkan, banyak kegiatan sosial dalam memperingati dies Natalis ini. Kegiatan sebagai upaya untuk mewujudkan niat kampus mewujudkan sociopreneurship, diantara CEO Forum, lomba-lomba, baksos yang dilakukan fakultas-fakultas. 

Baca Juga

Band Klantink Hipnotis Pengunjung Puncak Dies Natalis ke-42 Wijaya Putra, Ini Aksinya Bikin Meleleh

"Kami berharap Wijaya Putra menjadi kampus yang bisa mengembangkan sociopreneurship dan mampu mengarahkan mahasiswa semakin tangguh," ucapnya. 

Editor : Arif Ardliyanto