SURABAYA, iNews.id - Bagi anda yang menginap di Whiz Hotel Surabaya jangan kaget. Sewaktu-waktu pintu kamar bakal diketuk oleh wanita cantik.
Jangan prasangka yang aneh-aneh dulu. Wanita cantik tersebut tidak sedang nagih hutang atau mewanari yang enggak-enggak.
Sales and Marketing Manager Whiz Residence Surabaya, Nanik Rahayu, menuturkan bahwa dikirimnya wanita cantik ke kamar tamu ini merupakan salah satu bonus. Ia hanya mengantarkan semangkuk "Bakso Sayang". Gratis lho!
Kata dia, bakso gratis ini disajikan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Sehingga tamu gak perlu khawatir.
"Kami dari Whiz Hotel Surabaya memberikan benefit bagi para tamu, dengan memberikan bakso gratis. Jadi ada petugas hotel kita berkeliling ke kamar-kamar menawarkan bakso ke setiap tamu yang menginap," terangnya.
Ia melanjutkan, program unik yang disediakan setiap akhir pekan itu sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap aturan pemerintah yang saat ini diberlakukan. Yakni mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama agar tamu tidak perlu ke luar area hotel untuk mencari makanan
"Disini sudah kita sediakan dan gratis," tambahnya.
Nanik menegaskan, Whiz Hotel Surabaya selalu mendukung dan menjalankan aturan yang sesuai instruksi pemerintah dalam rangka menekan penyebaran kasus Covid-19.
"Protokol kesehatan ketat kami terapkan di area hotel. Dimana semua fasilitasnya sudah didukung touchless. Sehingga tanpa perlu menyentuh dengan tangan ketika membuka pintu dan menyalakan kran air cuci tangan," tandasnya.
Diketahui, pemerintah kembali menerapkan PPKM level tertentu di beberapa wilayah di Indonesia sesuai dengan tingkat kerawanan penyebaran kasus Covid-19.
Hal ini dilakukan karena tingginya kasus Covid-19 yang kini meningkat, terutama di beberapa wilayah dengan tingkat aktifitas kegiatan masyarakat yang padat, tak terkecuali Surabaya.
Kota Pahlawan yang juga menjadi ibu kota Jawa Timur ini ditetapkan dalam level 2 PPKM. Dimana Pemerintah Kota dan Provinsi telah menginstruksikan agar masyarakat mulai membatasi kegiatan di luar rumah dan tetap selalu menjalankan protokol kesehatan ketat.
Editor : Ali Masduki