get app
inews
Aa Read Next : Dubes India Untuk Indonesia Sandeep Chakravorty Sebut Indonesia Adalah Negara yang Menakjubkan

Indonesia dan India Kembangkan Budidaya Pertanian Rumput Laut Tropis Terbesar di Dunia

Selasa, 12 Maret 2024 | 20:17 WIB
header img
Proyek budidaya rumput laut skala besar di Lombok adalah contoh cemerlang kerja sama India-Indonesia dalam ekonomi biru. Foto/Istimewa

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Indonesia dan India mengembangkan pertanian budidaya rumput laut tropis mekanis di Teluk Ekas, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dikembangkan di area seluasa 1 KM, budidaya rumput laut tropis ini menjadi yang terbesar dan pertama di dunia. 

Proyek ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 29 Februari 2024. 
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi dan sejumlah pejabat lainnya.

Duta Besar India untuk india dan Timor Leste H.E. Sandeep Chakravorty juga berpartisipasi dalam peresmian Budidaya Rumput Laut Tropis tersebut.

Sandeep Chakravorty menjelaskan, bahwa proyek budidaya rumput laut skala besar di Lombok adalah contoh cemerlang kerja sama India-Indonesia dalam ekonomi biru

"Sea6 Energy adalah produk ekosistem inovasi bioteknologi India. Mereka adalah pionir teknologi budidaya dan pengolahan rumput laut secara global," jelasnya.

Sandeep bilang, investasi yang lebih besar dalam budidaya rumput laut dapat menjawab tantangan dalam memproduksi bahan baku industri yang dapat terbiodegradasi seperti biofuel dan bioplastik. 

Investasi Sea6 di Indonesia menciptakan lapangan kerja lokal yang ramah lingkungan, mengembangkan keterampilan, menciptakan peluang, dan membangun ekonomi lokal yang berkelanjutan. 

"Kami senang bahwa perusahaan seperti Sea6 Energy berkomitmen untuk meningkatkan budidaya dan pengolahan rumput laut di Indonesia," ujar Sandeep.

Duta Besar didampingi Konjen India, Bali Dr. Shashank Vikram juga mengunjungi booth Sea6 Energy yang memamerkan peralatan pengolahan dan berbagai produk rumput laut seperti pupuk organik, bioplastik, biostimulan, plastik biodegradable, dan lainnya.

Perlu diketahui, Sea6 Energy Private Limited didirikan pada tahun 2010 dan berkantor pusat di Bengaluru, India. 

Sejak awal berdirinya, Sea6 telah memelopori teknologi inovatif untuk budidaya rumput laut skala besar dengan mekanisasi dan juga mengembangkan produk baru yang dibuat menggunakan rumput laut.

Visi Sea6 adalah untuk menciptakan solusi disruptif bagi bumi yang berkelanjutan dan hal ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi laut secara berkelanjutan, untuk mengembangkan produk ramah lingkungan seperti produk kesehatan tanaman, bahan makanan dan pakan, pengganti plastik yang dapat terurai secara hayati, dan sumber energi terbarukan, energi dan bahan kimia.

Sedangkan PT Sea Six Energy Indonesia, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sea6 Energy Private Limited, didirikan pada tahun 2016 dan berkantor di Bali, Indonesia. 

PT Sea Six Energy Indonesia memiliki fasilitas manufaktur yang berlokasi di Bali yang memproduksi zat antara tingkat lanjut yang diperlukan untuk berbagai produk yang diproduksi oleh Sea6.

PT Sea Six Energy Indonesia juga telah mendirikan peternakan laut skala besar di Lombok, Indonesia dan telah menggunakan mesin budidaya rumput laut miliknya di sini. 

Hal ini tidak hanya membantu mengurangi biaya produksi rumput laut, tetapi juga memungkinkan untuk mendirikan peternakan rumput laut besar di laut terbuka.

Teknologi ini memungkinkan produksi biomassa dalam jumlah besar dengan harga yang menjadikan rumput laut sebagai bahan baku karbon biru yang terjangkau.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut