get app
inews
Aa Read Next : Rahasia Pramugari dan Pramugara Selalu Terlihat Menarik, Padahal Gak Pakai Jasa Make Up Artis

Gunung Ruang Erupsi, Penerbangan dari dan ke Manado Dibatalkan

Sabtu, 20 April 2024 | 22:13 WIB
header img
Armada Lion Air Group berada di Bandara Juanda Surabaya, di Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: iNewsSurabaya.id/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Penerbangan Lion Group dari dan ke Manado dibatalkan sementara. Corporate Communications Strategic of Lion Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, seluruh penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC) hingga Minggu, 21 April 2024 pukul 12.00 WITA (GMT+ 08). 

Ia bilang, keputusan ini diambil sesuai dengan pemberitahuan resmi dari otoritas bandar udara (NOTAM) nomor A1021/24 NOTAMR A1016/24, bahwa penutupan sementara bandar udara akibat penyebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Ruang.

Total 27 penerbangan yang terhubung dengan tujuan Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG), Ambon (AMQ), Gorontalo (GTO), Kao (KAZ), Luwuk (LUW), Melonguane (MNA), Palu (PLW), Tahuna (NAH), Ternate (TTE), Weda Bay (WDB) dan Morowali (MWS), terdampak oleh pembatalan ini.

Danang menegaskan bahwa pihaknya telah menginformasikan kepada semua penumpang yang terdampak mengenai pembatalan penerbangan ini dan mengakomodasi permintaan perubahan jadwal penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Lion Group berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan. Lion Group terus melakukan pemantauan intensif terhadap situasi terkait erupsi Gunung Ruang serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa semua operasi penerbangan memenuhi standar keselamatan yang ketat," tegasnya.

Danang menjelaskan, dampak abu vulkanik berbahaya bagi penerbangan. Kata dia, partikel abu yang keras dan tajam dapat mengikis dan merusak permukaan pesawat, termasuk kaca kokpit, yang mengganggu visibilitas dan aerodinamika.

"Abu vulkanik yang masuk ke dalam mesin dapat meleleh dan mengeras, yang mengganggu fungsi mesin dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada mesin," terangnya.

Selain itu, partikel abu bisa menyebabkan kerusakan pada sistem elektronik dan navigasi pesawat karena sifat konduktif dan abrasifnya. Abu di atmosfer akan mengurangi visibilitas, yang sangat berisiko selama proses lepas landas dan pendaratan.

"Abu tebal pada landasan pacu dapat mengurangi pergerakan atau gaya gesekan roda pesawat dan menyumbat sistem di bandar udara," tandasnya.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut