get app
inews
Aa Read Next : Kisah 12 Kepala Keluarga Terdampak Tengah Gerak Jombang, Tempati Huntara Seadanya, Begini Kondisinya

Kaum Hawa Wajib Tahu, Pijat Perut Ternyata Bahaya

Rabu, 24 April 2024 | 13:24 WIB
header img
Pijat perut bukan hal yang dianjurkan di dunia medis, khususnya dokter kandungan dan dokter bedah. Foto: Okezone/Freepik

Prof Eighty juga menuturkan bahwa pijat bukanlah metode yang efektif. Pijat perut tidak akan menguatkan dasar panggul, apalagi otot dan jaringan ikat.

"Mungkin orang awam menganggap pijat akan mengembalikan posisi rahim dan kandung kemih yang turun. Tapi selama dasar panggul masih lemah, maka rahim dan kandung kemih akan turun kembali. Kengser dan beser tetap terjadi,” ujarnya. 

Ia mengatakan, pijat perut bukan hal yang dianjurkan di dunia medis, khususnya dokter kandungan dan dokter bedah. Dalam kasus keluhan nyeri perut, pijat tidak dapat mengatasi. 

“Untuk mengetahui penyebab nyeri, perlu dilakukan pemeriksaan. Terdapat banyak organ dalam perut yang tidak dapat dilihat langsung oleh tukang pijat. Seperti rahim, ovarium, saluran telur, kandung kemih, dan usus. Sementara di bagian atas perut, terdapat lambung, kantung empedu, limpa, dan hati,” ungkapnya.

“Justru bahaya pijat perut dapat menyebabkan tekanan pada organ tersebut, bahkan menimbulkan perlekatan hebat pada kasus endometriosis atau infeksi perut,” imbuh dokter obgyn Unair itu.

Lebih lanjut, Prof Eighty memaparkan dampak negatif dari pijat perut yang berbahaya. “Pada kasus kista ovarium, dapat pecah. Pada kasus kembung akibat gerak usus yang tidak lancar, pijat juga dapat menyebabkan usus mengalami perlekatan hingga robekan. Kondisi ini bahkan dapat menjadi indikasi pembedahan untuk menyelamatkan nyawa,” ujarnya. 

Pada kasus kengser dan beser yang tidak terlalu parah, Prof Eighty menganjurkan untuk melakukan senam kegel. 

“Senam kegel dengan cara yang tepat dan benar. Karena senam kegel akan membantu menguatkan otot dasar panggul sehingga fungsinya kembali normal,” tutupnya. 

Pada kondisi yang berat, pemasangan pesarium atau operasi menjadi tatalaksana pilihan.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut