DPMD Jatim Dorong Peningkatan Ekosistem Halal, Ini Cara yang Dilakukan

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Timur (Jatim) menggelar Produk Kreativitas dan Inovasi Desa, melalui Kampung Kreasi tahun 2024 di Area North Point Royal Plaza, Kamis (2/5/2024). 

Sebanyak 71 stand  dihadirkan dalam pameran yang mulai 2 - 5 Mei 2024. Pameran yang sudah digelar kelima kalinya ini menampilkan beragam produk produk unggulan desa, yang diharapkan bisa memaksimalkan pemasaran produk unggulan karya desa. 

Kepala DPMD Jatim, Budi Sarwoto mengatakan, untuk pameran kali ini, lebih memfokuskan kepada peningkatan ekosistem halal. “Bagaimana kita bisa meningkatkan perekonomian di desa, agar desa mensupport ekosistem halal di Jatim,” ujarnya seusai pembukaan pameran, Kamis (2/5/2024).

Untuk tahun 2024 ini, seluruh peserta yang ikut pameran telah terjamin dan memiliki sertifikasi halal, baik produk makanan dan minuman (mamin), serta produk produk kerajinan lainya, seperti handycraft hingga batik, dan fashion. "Jadi semua yang boleh ikut pameran ini diharapkan halal, atau berproses untuk halal (sertifikasi). Jadi kita yang berbeda itu," jelasnya.

Pihaknya bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Jatim, dalam rangka untuk stabilisasi harga pangan di Jatim, khususnya beras. "Harapannya kedepan, kita bisa menstabilkan harga, dan menekan inflasi khususnya sembako," kata Budi. 

Melalui kerjasama ini, Budi berharap, pendapatan dari Badan Usaha Milik Desa(BUMDes) semakin meningkat, khususnya adalah BUMDes yang bergerak di bidang jasa perdagangan. “Kita juga berharap, BUMDes kita meningkat pendapatannya melalui kerjasama dengan Perum Bulog ini,” ucapnya.

Budi menjabarkan, bentuk kerjasama ini ada dua skema. Yang pertama BUMDes dapat menjadi penyalur produk-produk sembako dari Bulog. Sebagaimana diketahui, Bulog memiliki produk beras, minyak goreng, gula, maupun terigu.

Kemudian skema yang kedua adalah, BUMDes dapat menjadi koordinator, atau mengkoordinir para petani, untuk memasok ketersediaan stok kepada Bulog. Seperti padi yang dijual kepada Bulog. “Jadi ada dua bisnis yang bisa dilakukan, kerjasama ini. Tapi yang jelas, tujuan utamanya adalah untuk stabilisasi harga dan menekan inflasi,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Adik Dwi Putranto mengatakan, jika Kadin sangat mendukung event pameran semacam ini. Hanya saja ia menyayangkan singkatnya waktu pameran.

"Cuma empat hari, mestinya ini diperluas, karena banyak di Jatim desa -desa yang mempunyai produk unggulan, baik produk pertaniannya, maupun olahannya," katanya.

Sementara itu, Kepala Bulog Divre Jatim, Ermin Tora mengungkapkan, kerjasama ini merupakan support atau dukungan kepada Bulog untuk berkolaborasi dalam rangka membangun Desa.

"Kita berharap, dengan kolaborasi ini akan menciptakan ketahanan pangan masyarakat di desa, sekaligus juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa," katanya. 

Editor : Arif Ardliyanto